Ketua Umum Pujaketarub Nasional, Hermawan SH, MH, yang hadir langsung bersama sang istri Nina Hermawan, S.S. dan anak bungsunya, menyampaikan pentingnya perhatian khusus terhadap rumah-rumah mengaji tradisional. Ia menekankan bahwa dukungan terhadap pendidikan keimanan anak sejak dini merupakan langkah konkrit dalam upaya pemulihan krisis akhlak generasi bangsa saat ini.
> “Rumah mengaji tradisional seperti ini harus mendapat perhatian khusus. Ini bukan hal yang sulit bagi kita. Memberi sedikit dari rezeki kita dalam bentuk sedekah, seperti Al-Qur’an dan Iqra, bisa sangat berarti dalam membentuk akhlak anak-anak kita,” ujarnya.
Hermawan menyoroti fenomena krisis akhlak yang tengah melanda anak-anak bangsa. Menurutnya, jika masyarakat tidak peduli sejak dini, maka akan sulit menuntun generasi muda ke jalan yang benar. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu berbagi dan mendukung aktivitas keagamaan di lingkungan masing-masing.
> “Jangan bilang ini pencitraan. Cukup kita niatkan untuk kebaikan. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, puluhan Al-Qur’an dan buku Iqra diserahkan langsung kepada para santri dan guru mengaji. Pujaketarub juga memberikan perhatian khusus kepada para pengajar mengaji tradisional, yang dinilai telah menjadi garda terdepan dalam mendidik akhlak dan spiritualitas anak sejak usia dini.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar dan diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk turut serta dalam gerakan-gerakan kebaikan demi masa depan bangsa.(tim)
