Jaringan masyarakat Mandiri (JMM) Sumatera Utara Selasa 6 Mei 2025 kembali lakukan silaturahmi melalui aksi di KPK Jakarta. Kali ini Jaringan Masyarakat mandiri Sumatera Utara melakukan nya dengan Aksi serentak, tak hanya di KPK tapi juga Aksi di depan Gedung DPRD Sumatera utara.
Gerakan Ganda ini kami lakukan wujud nyata seirama dengan presiden prabowo subianto yang pada setiap pidato nya selalu menegaskan akan menaklukkan, memberantas korupsi sekuat tenaga dan segala upaya.
Saat orasi salah satu massa dari JMM sebutkan, Walau di tengah perjalanan gerakan ini kami dapat sedikit intervensi dari salah satu oknum yang tidak senang dengan gerakan ini, tapi kami tetap Tegak lurus dalam menyampaikan pendapat, mengkawal laporan dugaan korupsi dengan nomor registrasi 20XX-A-01XXX perihal dugaan korupsi di labuhan batu utara yang diduga melibatkan bupati nya.
Kalau KPK menginginkan Percakapan yang mengintervensi kami, dengan semangat yang sama akan kami berikan pada KPK. Dan kami Yakin KPK akan lebih semangat bekerja setelah mendengar percakapan tersebut. Ucap Aktivis itu
Pada prinsipnya Gerakan ini tidak akan berhenti, apalagi banyaknya oknum-oknum berasumsi gerakan ini bermuatan politis. Tapi itu sah sah saja, yang perlu kami ingatkan dan sampaikan adalah Politik itu cukup di rasa jangan sampai diraba. Tegas fahrul
Terlalu jauh gerakan anti korupsi di sihir menjadi gerakan politik, dan lagi pula negara ini tidak akan jauh jauh dari politik. Namun balik lagi politik itu cukup di rasa jangan di raba apalagi sampai di simpulkan, ucap fahrul
Kalau memang perjuangan teman teman saat aksi di depan DPRD sumut tak kunjung di tanggapi, kami pandang perlu KPK harus mulai melirik Ketua DPRD Sumatera Utara. Sebut fadli
Terpisah, di medan Sumatera Utara rekan rekan JMM Sumut juga meminta dukungan Ketua DPRD Sumut agar dapat membongkar dugaan korupsi di labura.
Ridos menyampaikan bahwa aksi di depan gedung DPRD Sumut itu sudah dilakukan berulangkali, tapi kali ini kami lakukan serentak dengan rekan rekan di KPK Jakarta.
Ya hari ini kami serentak demo nya, Rekan kami yang sedang di jakarta lakukan aksi di KPK dan sementara kami di depan gedung DPRD Sumut. Yang kami minta Ketua DPRD Sumut membantu masyarakat mengkawal dugaan korupsi yang telah di laporkan ke KPK, meminta Ketua DPRD Sumut supervisi KPK terkait laporan masyarakat dan meminta Ketua DPRD Sumut membantu masyarakat mengkawal laporan dugaan korupsi di KPK perihal dugaan korupsi yang diduga melibatkan bupati labura. Tegas ridos
Saat di konfirmasi, fahrul dan fadli yang sedang di jakarta menegaskan akan kembali lagi lakukan aksi Serentak di KPK jakarta dan di Medan depan gedung DPRD Sumut.