Medan,TOPINFORMASI.COM– Amuk! Itulah kata yang tepat menggambarkan aksi biadab yang dilakukan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara! Kejadian ini bukan sekadar perusakan, melainkan serangan brutal yang telah melukai hati seluruh warga Medan! Ibu Desmawati, korban kekejaman BPMP Sumut, kini menangis pilu, meraung-raung meminta keadilan yang seakan sirna ditelan bumi!
Bayangkan! Rumah Ibu Desmawati di Jalan Asam Kumbang, hancur lebur! Dirusak tanpa ampun oleh tangan-tangan yang seharusnya melindungi pendidikan, bukan menghancurkan kehidupan! Kejadian mendadak ini telah menorehkan luka mendalam, meninggalkan trauma yang tak mudah dihapuskan. Ini bukan hanya perusakan, ini adalah teror, teror yang dirancang untuk mengintimidasi dan menghancurkan jiwa!
Bukti-bukti mengerikan bertebaran! Foto-foto kerusakan yang menyayat hati, video yang mengungkap kebiadaban BPMP Sumut, dan kesaksian para tetangga yang menjadi saksi bisu atas kekejaman ini, semuanya menggemakan satu pertanyaan: Dimana keadilan?!
Namun, yang lebih mengiris hati adalah sikap BPMP Sumut yang dingin, acuh tak acuh, bahkan cenderung arogan! Kebungkaman mereka adalah tamparan keras bagi hukum dan keadilan! Apakah mereka mencoba menutup-nutupi kejahatan yang lebih besar?! Ini adalah penghinaan terhadap rakyat Medan!
Kepolisian! Kami menuntut tindakan tegas dan cepat! Tangkap dan hukum para pelaku tanpa ampun! Jangan biarkan mereka berkeliaran bebas, meneror warga dengan impunitas! Keadilan harus ditegakkan! Jangan sampai tragedi ini terulang! Medan tidak boleh menjadi medan pertempuran bagi para preman berdasi! Indonesia harus menjadi benteng keadilan, bukan sarang kejahatan! Keadilan untuk Ibu Desmawati! Keadilan untuk Medan yang terluka! Keadilan adalah harga mati!
Kepala BPMP Sumut Tajudin saat dikonfirmasi awak media melalui aplikasi whatsapp tidak merespon pertanyaan media hingga berita ini ditayangkan. (Red)