Tragis! Driver Taksi Online Ditemukan Tewas Membusuk dalam Karung di Sungai Langkat, Diduga Dibunuh oleh Penumpang yang Merupakan Ayah dan Anak

/ Kamis, 10 April 2025 / 15.27

Medan || topinformasi.com - Michael Federick Pakpahan (25), pengemudi taksi online asal Helvetia, Kota Medan, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Mayatnya mengapung dalam karung plastik putih di Sungai Kelantan, Dusun Kelantan Luar, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Rabu malam (9/4/2025).

Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya, Cia dan Linda, ke Polrestabes Medan pada Minggu dini hari, 6 April 2025. Michael terakhir terlihat saat mengantar penumpang menggunakan mobil Toyota Rush hitam BK 1273 QP. Sejak pukul 02.00 WIB dini hari, korban tidak dapat lagi dihubungi.

Evakuasi jenazah dilakukan secara dramatis oleh tim gabungan dari Unit Reskrim dan Inafis Polrestabes Medan, Polsek Gebang, serta BPBD Langkat. Proses ini turut disaksikan oleh warga yang memadati lokasi di sekitar sungai.

Hasil penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan. Polisi telah berhasil mengamankan dua orang pelaku yang diduga merupakan penumpang terakhir korban. Keduanya adalah pria dewasa dan seorang pria lanjut usia yang diduga memiliki hubungan sebagai ayah dan anak. Mereka berdomisili di Medan, namun salah satunya tercatat sebagai warga Bangun Sari, Kecamatan Gebang.

Keterangan dari salah satu pelaku mengungkapkan bahwa mereka merampok dan membunuh korban, lalu memasukkan jasadnya ke dalam karung yang diberi pemberat batu dan membuangnya ke sungai langkat untuk menghilangkan jejak.

Setelah dilakukan penyisiran oleh tim kepolisian berdasarkan pengakuan pelaku, jenazah Michael ditemukan mengapung dalam karung putih tak jauh dari Saung LPHD Pasar Rawa. Bau menyengat dari arah sungai menjadi petunjuk awal.

"Sudah beberapa hari bau busuk tercium dari arah sungai, tapi kami tidak menyangka ada mayat. Tadi sore karung itu ditemukan petugas dan ternyata isinya mayat," kata Hartono, warga setempat.

Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa menggunakan ambulans milik Puskesmas Gebang ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua pelaku guna mengungkap motif pasti pembunuhan. Peristiwa ini menyita perhatian masyarakat luas dan menjadi pengingat betapa rentannya profesi sebagai sopir transportasi online terhadap tindak kejahatan.(F.S)
Komentar Anda

Berita Terkini