Laksanakan Pengabdian Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia Beri Warga Desa Bakaran Batu Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Racikan Empon Menieer

/ Sabtu, 21 September 2024 / 15.24
Medan-TOPINFORMASI. COM
Institut Kesehatan Helvetia kembali melaksankan Pengabdian Masyarakat dengan melakukan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batangkuis, Kab Deli Serdang. 

Salah satu kegiatan terhadap pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga Desa Bakaran Batu, Institut Kesehatan Helvetia memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan Racikan Empon Menieer, sebagai Imunitas tubuh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, dimana melibatkan peserta terdiri dari 30 orang Ibu PKK dan 6 orang mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia. 

"Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan Sabtu, 10 Agustus 2024 dan selama 1 tahun, hingga Agustus 2025 mendatang, terdiri dari rangkaian kegiatan yang berorientasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Bakaran Batu, Kec Batangkuis, " Kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat 
apt. Fahma Shufyani, S.Farm., M.Farm

Menurut apt. Fahma Shufyani, S.Farm., M.Farm bahwa jamu dan obat tradisional yang dilakukan secara turun temurun, merupakan bagian dari tanggung jawab orang tua untuk melestarikan adat istiadat. Salah satu pemanfaatan rempah di Indonesia adalah sebagai bahan baku minuman tradisional yang tidak hanya berfungsi sebagai minuman penyegar, tetapi juga sebagai minuman yang memiliki segi fungsional bagi kesehatan, yaitu sebagai minuman yang memiliki sifat antioksidan. 

"Dalam masyarakat ekonomi rendah, menengah dan atas, penggunaan jamu sebagai alternatif obat modern dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli jamu adalah faktor pribadi, kombinasi faktor pemasaran dan faktor sosial, budaya, serta psikologis. Konsumsi jamu dipengaruhi oleh faktor budaya, "Ungkap Dosen Institut Kesehatan Helvetia itu. 

Selain itu, mahasiswa dilibatkan agar berkolaborasi dengan Ibu PKK untuk saling menguatkan dalam upaya pembuatan Racikan Empon Menieer yang dilaksanakan beberapa hari di Desa Bakaran Batu dengan menyajikan bebarapa materi yang berkaitan dengan pembuatan Racikan Empon Menieer, dimana materi pertama disampaikan oleh Wan Epiyanti dengan menyajikan materi tentang mengaplikasikan dalam pembuatan jamu. Kemudian materi kewirausahaan, serta metode pendampingan dilakukan melalui online. 

"Selama kegiatan Pengabdian Masyarakat para Ibu PKK dan mahasiswa sangat berperan aktif sebagai pendamping dalam pembuatan jamu Empon Menieer, baik secara langsung maupun tidak langsung (online ). Pelatihan ini ditargetkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Bakaran Batu dan pengetahuan dalam pembuatan jamu Empon Menieer. Pendampingan ini disusun secara kolektif dengan merencanakan untuk kegiatan dalam pembuatan jamu Empon Menieer, " Jelas wanita yang menamatkan S2 nya di Universitas Andalas tersebut. 

Mengakhiri, apt. Fahma Shufyani, S.Farm., M.Farm menuturkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang dukung oleh anggota tim,  apt. Khairani Fitri, S.Si., M.Kes dan Syati Manaharawan Siregar, SE., MM, serta melibatkan para  Ibu PKK di Desa Bakaran Batu, Kec Batangkuis, Kab Deli Serdang, mendapatkan bantuan dana hibah dari Ditjen Kemdikbud Ristek melalui program DRTPM tahun 2024.(irwan)
Komentar Anda

Berita Terkini