Keluarga Almarhum Terduga Bandar Narkoba Ikhlaskan Kepergian Ferdus

/ Selasa, 04 Juni 2024 / 11.52
Batubara. Topinformasi.com
Terkait kasus terduga Bandar narkoba Irwan alias Ferdus (34) yang meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RS Bidadari diikhlaskan pihak keluarga. Selain itu pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi. Selasa 4/6/2024.

Penyerahan jenazah juga dilakukan secara kekeluargaan, dan dilengkapi surat pernyataan yang ditandatangani adik kandung almarhum, Nur Hasanah Hasibuan (26), warga Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, yang didampingi Abdullah (66) orang tua kandung almarhum, pada Senin 20/5/2024.

Surat pernyataan ini juga disaksikan dan ditandatangani Kepling Lk III Mariani, Kepling V Juaniah dan empat warga lainnnya.
Dalam pernyataan ini, pihak keluarga dan orang tua korban, Abdullah menyatakan tidak keberatan atas proses penangkapan yang dilakukan Polri terhadap putranya yang dibawa ke Sat Narkoba Polres Batubara. 

Pihak keluarga juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan fisik/kekerasan yang dilakukan petugas terhadap anaknya. Dalam surat pernyataan juga disebutkan bawah anaknya Irwan alias Ferdus meninggal dunia dalam perawatan medis di RSU Bidadari. 

Selanjutnya pihak keluarga juga menegaskan bahwa, tidak akan menuntut pihak Kepolisian (Sat Narkoba Polres Batubara) atas meninggalnya Irwan alias Ferdus.

Dalam press release beberapa hari lalu, Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Tayeb didampingi Wakapolres Kompol Imam Alryuddin, dan Kasat Narkoba AKP Feri Kusnadi menjelaskan, Irwan alias Ferdus (34) salah satu TO Satnarkoba Polres Batubara. Iwan alias Ferdus ditangkap dalam operasi Sabtu 18/5/2024 pukul 19.30 WIB, di salah satu kapal di sungai cempedak Pangkalan Dodek saat menunggu pembeli.

Dikatakannya, menyadari telah dikepung polisi, pelaku melarikan diri dengan terjun ke sungai, dan anggota langsung mengejar pelaku sehingga terjadilah pergumulan yang mengakibatkan petugas terluka. Namun beberapa saat kemudian Irwan berhasil diamankan. 

Selanjutnya tersangka dibawa ke Mapolsek Medang Deras untuk pengembangan dan memburu pelaku lainnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, Irwan diboyong ke Mapolres Batubara. Namun sekira pukul 23.30 WIB, Irwan mengalami pusing dan mulai, selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Lima Puluh untuk menjalani perawatan."ujarnya.

Karena kondisinya melemah, tim Dokkes Polres Batubara merujuk Irwan ke RSU Bidadari Sukaraja pada Minggu 19/5/2024 dini hari. Karena kondisi Irwan memburuk, sehingga dipindahkan ke ruangan ICU.

Dan pada Senin 20/5/2024 pukul 14.00 Wib, petugas mendapatkan laporan bahwa Irwan meninggal dunia. Saat itu Irwan juga dijaga oleh pihak keluarga, Nur Hasanah Hasibuan. Dan sekira pukul 18.00 Wib. Karena pihak keluarga almarhum menolak untuk dilakukan otopsi, selanjutnya pihak Kepolisian menyerahakn jenazah ke rumah duka. Sedangkan hasil visum sementara, kuat dugaan Irwan meninggal dunia karena hypertensi dan inpeksi."tukasnya. (dr)
Komentar Anda

Berita Terkini