Topinformasi.com- Salah satu siswa smkn-1 Sidikalang yang bernisial (K) menceritakan kepada pihak media terkait masalah yang dialaminya terkait perlakuan beberapa orang guru smkn-1 sidikalang terhadap dirinya, perlakuan kasar yang dialami (K) berbentuk kekerasan fisik dan kata-kata yang tidak layak dilontarkan guru kepada seorang siswa, (7/3) 2024...
Siswa bernisial (K) menceritakan secara detail kepada awak media terkait masalah yang dialaminya, tanggal (4/1) 2024 ayah K meninggal dunia, berapa hari K izin tidak dapat masuk ke sekolah, beberapa hari kemudian K kembali masuk sekolah seperti biasa, dan dia mendapatkan informasi dari teman-temannya bahwasannya semua siswa dikutip sejumlah uang oleh ibu guru berliana sigalingging dengan alasan uang duka yang akan disampaikan kepada siswa K, mendapati informasi tersebut, siswa K menjumpai gurunya guna menanyakan perihal uang duka tersebut, kemudian gurunya menjawab uang duka tersebut telah dibayarkan uang sekolah K,
Setelah pulang sekolah dan setibanya dirumah, siswa K menceritakan kepada mamanya terkait informasi yang dia dapat dari sekolah, esok harinya mama K mendatangi pihak sekolah guna mempertanyakan perihal uang duka yang diketahui berjumlah Rp 1.200.000. Setelah mamanya K pulang dari sekolah, salah seorang guru yang bernama ida susanti mendatangi K dan menjambak rambut K sembari mengatakan "kau ceritakan apa saja sama mamamu" dan kemudian guru bernama hanna harianja mengatakan hal yang tidak pantas terhadap K.. Dan setelah kejadian itu uang duka Rp1.200.000 akhirnya diserahkan kepada orang tua K,
Namun sangat disayangkan setelah uang duka diserahkan kepada keluarga, siswa K semakin di perlakukan tidak baik oleh beberapa orang gurunya, baik dalam perkataan dan perbuatan, bahkan K dituduh hamil oleh gurunya tanpa alasan dan bukti yang pasti, bahkan siswa K pernah mendapati isi chatting wa di hp temannya diduga dari salah satu orang gurunya yang berisi "jangan ada yang mendekati K, kalau tidak nilai kalian akan jelek"
Kemudian pihak media melakukan konfirmasi melalui via telepon dengan kepala sekolah smkn-1 sidikalang terkait permasalahan siswa K..
Kepala sekolah smkn-1 bapak marudin sianturi menyatakan kepada awak media "kami sudah meminta maaf dan melakukan upaya damai tapi keluarga menolak" ujarnya kepada awak media...
Sampai saat ini siswa K tetap melakukan aktivitas sekolah seperti biasa, siswa K hanya berharap kepada pemerintah terkait, agar tidak ada siswa lain yang mengalami hal serupa dengannya, dan mohon ditindak tegas oknum guru yang tidak layak menjadi seorang pendidik, ujarnya kepada media.. (red)