TOPINFORMASI.COM,PALU_Menuju transfomasi dalam pemasyarakatan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, ikuti kegiatan Simposium Nasional bersama Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI), Kamis,(13/4) pagi.
Bertemakan “Menuju Paradigma Baru Pemidanaan Indonesia” kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala LPKA Palu beserta para pejabat struktural secara virtual meeting di ruangan Aula Utama, serta diikuti oleh seluruh jajaran kantor wilayah dan Satuan Kerja Pemasyarakatan seluruh Indonesia.
Pada kegiatan ini dibahas terkait arah baru dalam pemidanaan di Indoneisia sesuai dengan peraturan perundang-undangan terbaru yang berlaku untuk mewujudkan keadilan yang korektif, restoratif, dan rehabilitatif.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, sekaligus keynote speaker pada kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa hukuman penjara bukanlah satu-satunya upaya dalam penyelesaian pelanggaran hukum karena berujung pada jumlah tahanan yang melebihi kapasitas lembaga pemasyarakatan (lapas)
“Konsepsi penjara sebagai ultimum remedium, upaya terakhir, bergeser menjadi premium remedium, menjadi satu-satunya alat, bukan the last resource atau upaya terakhir," kata Yasonna.
Dalam kegiatan ini hadir juga narasumber lainnya yaitu Wakil Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej, Anggota Komisi III DPR RI, H.Arsul Sani, dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof. Harkristuti Harkrisnowo.
Mengikuti dengan seksama, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, mengatakan regulasi baru ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para penegak hukum untuk mencegah terulangnya tindak pidana khususnya kami di pemasyarakatan.
“Besar harapan kami dari regulasi ini menjadi lebih kuat, memberikan solusi untuk meminmalisir terulanganya sebuah tindak pidana dan memiliki mekanisme efek jera yang baik dalam mengurangi kriminalitas di masyarakat,” pintanya.
Kegiatan ini berlangsung mulai dari pukul 09.00 – 13.00 Waktu Indonesia Barat. (ant)
HUMAS LPKA PALU
