Batu Bara -TOPINFORMASI.COM
Tohu Ritonga (39) warga Dusun Pengajian, Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, babak belur dan nyaris tewas usai gagal melakukan penjambretan handphone milik korban yang masih duduk dibangku sekolah Madrasah Tsanawiyah Yapi Sipare - Pare, di Dusun Kandis, Desa Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara. Minggu (12/03/2023).
Menurut pengakuan korban, Nursyifa (13) Warga Nagori Bamdar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Simalungun, sempat tarik - tarikan hp dengan pelaku.
"Saat itu saya lagi menunggu ibu saya dari kondangan hendak pulang, posisi saya lagi di atas sepeda motor sambil megang hp. Pelaku datang menghampiri langsung merampas hp saya," jelas Syifa.
Disebut korban, hp merk Relmi warna pink sudah di pegang pelaku namun tangan pelaku masih dipegang erat dan nyaris terseret.
"Saya mengejar pelaku dan memegang tangan pelaku sambil menjerit jambret," ujar korban.
Seketika massa pun ramai memukul pelaku yang belum sempat melarikan diri.
Beruntung petugas Polsek Indrapura datang dan mengamankan pelaku yang sudah babak belur di bagian kepala dan muka.
Pengakuan pelaku Tohu Aritonang dirinya tidak punya niat untuk melakukan penjambretan namun ketika melihat korban main hp timbul hasratnya untuk merampas hp korban.
"Nggak ada rencanaku melakukan penjambretan tapi ketika melihat korban pegang hp timbul keberanianku merampas hpnya, khilaf aku bang," aku Tohu.
Pelaku mengakui menjambret hp korban mengendarai sepeda motor Scoopy warna merah lis hitam BK 5823 QAK, saat beraksi pelaku turun dari motornya menghampiri korban.
Kini pelaku dan barang bukti hp android warna pink dan sepeda motor scoopy sudah diamankan di Polsek Indrapura guna pemeriksaan lebih lanjut. (Pelka)