PALU, TOPINFORMASI.COM_Tanggapi isu pelarian anak, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Revanda Bangun, komitmen bekali anak Program Rehabilitasi Mental dan dampingi anak raih prestasi.
Komitmen tersebut ia sampaikan saat dirinya yang didampingi oleh Kepala Sub. Bagian Umum, Antonius Andry serta Ansari Maulana tim Hubungan dan Kemasyarakatan mendapat kunjungan oleh berbagai Insan Pers di Ruangan Kerjanya, Senin, (20/2) pagi.
Revanda menyebutkan, bahwa salah satu faktor dari kaburnya satu orang anak binaannya (MW) tersebut disebabkan kondisi psikis anak yang masih belum dapat menerima kondisi statusnya sebagai seorang Tahanan Anak, ia pun menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengantisipasinya dengan melakukan pendekatan secara persuasif untuk mengetahui kondisi sang anak.
“Jadi yah anak ini terhitung masih dalam pengenalan lingkungan di LPKA Palu ini, ia berada disini sekitar 10 hari, statusnya pun masih seorang tahanan dan hal itulah yang menjadi sebab ia nekat untuk membobol ventilasi dan melompoti pagar kami, ia masih belum dapat menerima statusnya sebagai seorang tahanan, hal itu kami nilai karena MW sendiri sudah berapa kali menanyakan kapan ia keluar,” jelas Revanda.
Selain itu, pria yang diketahui menimbah ilmu psikolog tersebut juga menjelaskan telah melakukan langkah-langkah preventif untuk mengantisipasi aksi tersebut tidak terulang kembali, kata dia, dari aspek pengamanan dan pembinaannya.
“Kami sudah benahi segala aspek pengawasan dan pembinaan disini, kami upayakan agar hal ini tidak terjadi lagi, kami ingin mereka semua ceria berada disini,” tambahnya.
Ia pun bertekad akan senantiasa membekali setiap anak dengan program Rehabilitasi Mental dan optimistis akan turut dampingi setiap anak untuk meraih segala prestasinya.
“Selain akan senantiasa memberikan program Rehabilitasi yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan beberapa komunitas pemerhati anak yang ada di Kota Palu, kami sangat optimis dapat mendorong mereka semua untuk raih segala prestasi, khususnya perubahan sikap dan perilakunya,” tutupnya. (asr)
HUMAS LPKA PALU