PALU_TOPINFORMASI.COM,Seluruh Anak Berhadapan Hukum (ABH) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu ikuti penyuluhan kesehatan guna mencegah penularan penyakit HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS), Selasa, (28/2) pagi, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Tenaga Kesehatan (Pernakes) Pengayoman Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Pernakes Pengayoman Sulteng diwakili langsung oleh Ketua Penasihat, dr. Monalisa Manik, drg Herlina Hafid, Ketua Pernakes dr. Longinus Arief Tricahyono serta para tim perawat yang berada dalam naungan Pernakes Pengayoman Sulteng termasuk para Nakes yang ada di LPKA Palu dan disambut langsung oleh Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun bersama para pejabat strukturalnya di Aula Blok Hunian anak.
“Kemarin anak binaan kami semua telah mengikuti pemeriksaan kesehatan terhadap penyakit HIV/AIDS dan IMS, dan hasilnya seluruh anak tidak terdeteksi mengalami gangguan sakit itu. Saat ini pun, kita kembali mengadakan penyuluhan kesehatannya, kami mau semua anak disini mengetahui dengan pasti apa itu HIV/AIDS? Bagaimana penularannya? Sebabnya? Hingga cara mengobatinya, terima kasih Pernakes Sulteng yang terus memonitoring kesehatan anak-anak kami ini,” ujar Revanda membuka kegiatan.
Dengan penuh keseriusan, seluruh anak pun mendengarkan dua pokok materi yang diberikan dari mengenal penyakit HIV/AIDS dan IMS serta penyakit yang terjadi diarea gigi dan tenggorokan yang saat itu dibawakan oleh ketiga dokter tersebut.
“Saya sangat senang mendengarkan hasil kemarin yang menyatakan seluruh anak disini tidak terdeteksi menderita HIV/AIDS dan IMS, hal itu harus kita bersama. Seluruh anak mesti kita arahkan agar menghindari aspek-aspek yang dapat membuat mereka menderita penyakit itu, apalagi tentu hal ini dapat menghambat proses pertumbuhannya,” urai dr. Monalisa.
Merasa bahagia atas penyuluhan itu, SP salah seorang ABH LPKA Palu mengaku kegiatan tersebut sangat berbekas dalam ingatannya, ia bertekad akan berusaha membiasakan pola hidup sehat, khususnya menghindari perilaku Sex Bebas.
“Saya sudah tahu bahaya yang akan mengancam hidup saya kalau menuruti hawa nafsu ini, saya tidak akan mencobanya,” tutupnya SP. (asr)
HUMAS LPKA PALU
