Batubara. Topinformasi.com
Warga Petani Desa Sukaraja, Desa Tanah Tinggi dan Desa Aras Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara mengeluhkan air sungai yang tidak dapat mengalir ke areal persawahan mereka akibat pecahnya tanggul Sungai Dalu Dalu di Desa Tanah Tinggi.
Dimotori Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sukaraja Suardi dilaksanakan gotong royong massal diikuti 100 petani untuk melakukan penutupan tanggul sungai yang pecah.
Setelah dipublikasikan di media bukan hanya warga yang bergotong royong. Forkopimcam Kecamatan Air Putih diantaranya Kapolsek Indrapura AKP Jonni H Damanik, Camat Air Putih Muliadi, dan mewakili Danramil 02 Air Putih turut larut bersama warga petani bahu membahu memperbaiki tanggul yang pecah.
Kegiatan tersebut juga diikuti
anggota DPRD Kabupaten Batubara dari Fraksi PKS Amat Muktas, Staf Khusus Bupti Batubara Sahala Nainggolan, Staf Dinas PUTR Kabupaten Batubara Anugrah S Sitepu, dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Air Putih Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batubara Junita Sitompul.
Kapolsek Indrapura AKP Jonni H Damanik mengatakan, pihaknya membantu warga petani melaksanakan gotong royong dengan mengisi pasir kedalam karung dan selanjutnya menggunakannya untuk menutup/ menimbun tanggul aliran sungai Dalu Dalu yang pecah.
Dijelaskan Kapolsek, dampak dari pecahnya tanggul Dusun XII Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih mengakibatkan Sungai Dalu Dalu di Desa Tanah Tinggi tidak dapat mengairi sawah karena volume air sungai Dalu Dalu mengalir ke sungai perkebunan PTPN Kabupaten Simalungun.
"Padahal di aliran Sungai Dalu Dalu Desa Tanah Tinggi terdapat pintu air Sekunder dan Tersier yang sangat vital untuk mengalirkan air ke persawahan Desa Suka Raja, Desa Tanah Tinggi dan Desa Aras Kecamatan Air Putih", terang Kapolsek.
Akhirnya dengan semangat gotong royong, tanggul yang pecah sudah tertutup dan air sungai sudah mulai mengalir ke saluran sekunder dan tersier di ketiga desa tersebut. (dr)
