Batubara. Topinformasi.com
Hasil pengerjaan Penataan Parit Lima Puluh di Lk lll Kelurahan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh Kota Kabupaten Batubara sangat memprihatinkan.
Pemandangan menyesakkan dada terlihat di Jalinsum Kelurahan Lima Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.
Pasalnya, pengerjaan penataan parit di ibukota Kabupaten Batubara tersebut tampak asal jadi. Setelah dinormalisasi, parit dipasang udit tanpa pengikat, sehingga udit yang dipasang tidak sejara dan condong.
Demikian pula gorong-goron atau titi plat dekker yang mengarah kelokasi pasar rakyat Lima Puluh sudah mengalami kerusakan dan amblas sehingga terlihat kerangka besinya.
Dengan kondisi seperti itu, warga meyakini pekerjaan penataan parit tersebut untuk mencegah air banjir di persimpangan Lima Puluh Kota itu dipastikan gagal.
"Menurut warga setempat, Zainuddin alias Zain, dengan pemasangan yang seperti itu, dalam waktu dekat pasti dindingnya akan runtuh dan menyumbat aliran air menuju sungai. "Maka simpang 4 Lima Puluh Kota akan kembanjiran bila hujan turun", ungkapnya.
Dikonfirmasi lewat telepon WhatsApp, PPK Bidang Bina Marga Dinas PUTR Batubara Faisal mengaku satuan kerja (satker) pengerjaan tersebut memang Dinas PUTR Batubara.
Dijelaskan Faisal, panjang pengerjaan 80 meter dan lebar 60 cm, serta tinggi 60 cm dengan pagu anggaran Rp. 180. 000.000. Proyek Penunjukan Langsung (PL) tersebut di dikerjakan CV Kawula Muda Pembaharuan.
Ditambahkan Faisal, saat ini pengerjaan penataan parit Lima Puluh telah dianggap selesai dikerjakan.
"Setelah mendengar pengerjaan penataan parit tersebut telah selesai dikerjakan, Zain kembali buka suara.
"Kami minta pihak Dinas PUTR Batubara tidak menerima hasil pengerjaan tersebut. Kami juga minta Kadis PUTR agar tidak menerbitkan SP2D sebagai dokumen klaim anggaran pengerjaan. Jangan sampai warga Lima Puluh Kota berunjuk rasa", tegas Zain.
Sementara Direktur CV. Kawula Muda Pembaharuan tidak dapat dikonfirmasi. (dr)
