MEDAN,TOPINFORMASI.COM
Begal mengenderai mobil Avanza warna hitam tanpa Nopol (BK) membawa kelewang beraksi di Jalan Tanjung Morawa-Medan Rabu (25/1/2023) dini hari.
Korban adalah pasangan suami istri (pasutri) bernama Reza Pradajana (21) dan istrinya Selvia Ricky Anjani (22) sebelum kejadian pembegalan mengenderai sepeda motor Honda Vario BK 5194 NAK.
Kepada awak media ini, Reza Pradajana mengaku mau pulang ke rumahnya di Selesei Kabupaten Langkat setalah mengunjungi rumah orang tua istrinya di Jalan Keluarga Lingkungan III RT 003,RW 003 Tambangan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi .
Dikatakannya, peristiwa naas yang dialaminya terjadi diruas jalan menurun dari Tanjung Morawa menuju kota Medan, laju sepeda motornya tiba-tiba dihentikan dengan cara dicegat dan dipepet oleh mobil Avanza warna hitam tanpa plat (BK) yang datang dari belakang.
Menurutnya, sebelum mobil Avanza itu berhenti, dua orang pria melompat dari dalam mobil, dangan menenteng kelewang panjang mengenakan penutup wajah, pakaian serba hitam, memakai sarung tangan
“Kedua pelaku turun dari mobil itu dengan cara melompat, langsung mengejar dan medekat ke sepeda motor yang ketika itu mendadak berhenti, dan mesinnya masih hidup,” jelas Reza
Disebutkannya, satu orang pelaku mengacungkan senjata jenis kelewang ke arah kepala korban, sambil mengatakan jangan begerak kau, jangan kau, begeraklah kau, sedang satu orang pelaku lagi mengambil dompet dari saku celana bagian belakang.
Karna takut bercampur panik, dan takut terjadi apa-apa, Reza dan Isrtrinya Selvia hanya pasrah dan memilih diam dan terpaksa turun dari sepada motor miliknya dan hanya bisa melihat, saat sepeda motornya dibawa kabur oleh kawanan begel menuju arah kota Medan.
Ditanya apa saja isi dompetnya Reza lalu mengatakan, kalau dompetnya berisi uang Rp 830 ribu, STNK, KTP dan surat penting lainnya.
Menurut Reza, apalagi waktu kejadian itu, kondisi jalan sangat sepi, tidak ada rumah dan tidak ada kenderaan yang melintas.
“Dalam situasi panik, dan sepi, akhirnya kedua pelaku leluasa mengambil sepeda motor jenis Honda Vario dengan nopol BK 5194 NAK milik korban yang masih kridit.,“jelas Reza.
“Saya dan istri, tidak punya pilihan lagi, terpaksa diam dan pasrah, karna takut terjadi hal yang tidak diingini.”kata Reza yang mengaku baru dalam hitungan minggu menikah dengan Selvia .
Setelah mendapat yang mereka inginkan, kedua pelaku yang membawa kelewang langsung bergegas pergi meninggalkan Reza bersama istrinya yang sudah dalam kondisi takutan.
“Tidak ada warga yang bantu saya dan istri. Setelah itu kami langsung jalan, tak lama kemudian becak lewat, kami panggil lalu minta di antarkan ke Simpang Amplas dengan ongkos Rp 20 Ribu,”ucap Reza.
Menurut Reza uang Rp 20 ribu itu dari dompet istrinya yang selipkan di balik baju. Untungnya dompat berisikan hape dan uang Rp 60 ribu maupun KTP, Kartu BPJS dan lainnya yang dipegang istri saya tidak diambil oleh kawanan begal karna diselipkan dibalik baju istri saya. Jadi uang Rp 60 ribu itulah untuk ongkos becak dan makan,”ucap Reza.
Selain itu Reza juga mengaku sebelum kejadian itu, ia dan istrinya saat di Tanjung Morawa sudah curiga dengan mobil Avanza tersebut, karna dari Tanjung Morawa mobil itu terus dibelang membuntuti sepeda motor korban.
“Memang sebelumnya saya dan istri sudah curiga, oleh mobil Avanza yang mengikuti kami dari belakang, namun kecurigaan itu kami kami abaikan dan kami terus jalan, hingga akhir ternyata kami mengalami musibah ini,” bilang Reza.
Diakhir keterangannya, Reza kembali menyebutkan kalau ia dan istri harus pulang ke Selesai Kabupaten Langakat, setelah itu baru balik ke Tebing Tinggi melaporkan ke kantor tempat kridit sepeda motor yang dibawa kabur begal.
“Selanjutnya, setelah itu kami akan membuat laporan polisi terkait kejadian yang kami alami ini,”pungkas Reza.
Pantaun ditempat korban diwawancarai,tepatnya diwarung Wak Wandi akhirnya Reza dan istrinya ditolong seorang pengemudi Truk menumpang ke Binjai.