PALU,TOPINFORMASI.COM_Sinergi bersama Pemerintah Kota Palu, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu ikuti kegiatan pencanangan Keluruhan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA), Kamis, (10/11), di Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Meresmikan secara langsung kegiatan tersebut, H. Hadianto Rasyid selaku Wali Kota Palu yang saat itu ditemani Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu, Yudhi Riany Firman, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palu, termasuk LPKA Palu yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakkan Disiplin (Kasiwas), I Putu Arta Wibawa, mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan bentuk upaya Pemerintah Kota Palu untuk meminimalisir angka kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, mewujudkan kesetaraan gender, serta Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak di seluruh wilayah Kota Palu.
“Kita harus bisa stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, kita pun harus bisa mengarahkan anak-anak kita ke jalan yang lebih baik ditengah perkembangan teknologi yang canggih agar tidak disalah gunakan. Sebagai orangtua kita pun harus pahami apa yang menjadi kebutuhan anak jangan samakan zaman dulu dengan zaman yang serba canggih ini agar anak tidak merasa depresi atau tidak di hargai apa kemauannya,” pesan Hadianto, membuka kegiatan.
Selain itu, sebagai penanggung jawab kegiatan, Yudhi Riany Firman menjelaskan bahwa dengan dicanangkannya program KRPPA tersebut, kelurahan yang didaulat sebagai pilot project dapat segera menjalankan program-program yang menjadi pokok tujuan dari KRPPA tersebut.
“Mari bergerak bersama membangun Kota Palu sebagai Kota yang lebih berkemajuan, saya harap 5 program KRPPA dapat kita tuntaskan secara baik,” ungkap Yudhi.
Sementara itu, mewakili Kepala LPKA Palu, I Putu Arta Wibawa pun berharap agar dengan keikutsertaan LPKA Palu dalam program tersebut, dapat memberikan angin segar terhadap proses tumbuh kembang setiap anak di Kota Palu yang ditandai dengan berkurangnya jumlah kasus anak yang berhadapan dengan hukum.
“Semoga program ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, kami sangat berharap agar seluruh anak di Kota Palu tidak lagi berada di dalam LPKA Palu. Artinya apa? Bahwa seluruh anak di Kota Palu telah jauh dari pelanggaran tindak kejahatan,”tutup Putu. (asr)
HUMAS LPKA PALU
