PALU_TOPINFORMASI.COM,Satu orang Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Ikuti Ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Selasa, (20/9), di Sekolah Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kasintuvu Kota Palu.
“Kali ini kami kembali wujudkan keseriusan untuk terus mendukung keberlanjutan pendidikan anak. Ujian ANBK ini adalah sistem baru dalam pemetaan mutu pendidikan yang lebih praktis, pelaksanaannya juga tidak membutuhkan waktu yang lama, seperti halnya kali ini yang dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 19 kemarin,” jelas Rizki Fandu selaku staf pembinaan.
Senada, Hatna yang merupakan Ketua Tim Pengajar SKB Kasintuvu yang saat itu turut mengawasi satu orang anak tersebut, menerangkan bahwa Ujian ANBK tersebut hanya dilaksanakan untuk kepada siswa yang tercatat sedang duduk dibangku kelas lima untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat, kelas dua atau kelas delapan untuk tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) sederajat serta kelas sebelas untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang bertujuan untuk memaksimalkan analisa karakter bagi peserta didik yang nantinya akan melangkah ke kelas akhir.
“Ujian ANBK ini bertujuan untuk menganalisa hasil belajar social-emosional bagi masing-masing siswa, yang pelaksanaannya dilaksanakan dengan menggunakan tiga instrument seperti Asesmen Kompetensi Minuminum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid, Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid serta Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan,” terang Hatna
Pada pelaksanaannya, satu orang anak tersebut mengikuti mata pelajaran Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar, dirinya pun mengaku sangat senang dengan pelaksanaan ujian terbaru tersebut yang menurutnya berjalan dengan lancar dan mudah.
“Sangat bersyukur bisa lalui ujian ini dengan lancar, semoga hasilnya baik dan menghantarkan saya hingga ke kelas tiga pada pendidikan Paket B,” ungkap anak tersebut. (asr)
HUMAS LPKA PALU
