Foto.Belasan remaja yang diduga terlibat aksi tawuran diamankan petugas Polsek Medan Kota.
TOPINFORMASI.COM
Meski bulan puasa tak menyurutkan aksi tawuran remaja di Kota Medan.
Pasalnya, belasan remaja diamankan Personil Polsek Medan Kota lantaran diduga terlibat tawuran di Jalan Bahagia By Pass tematnya di depan Kolam Renang Bahagi Selasa (26/4/2022 sore.
Seorang warga bermarga Samosir
mengatakan, aksi tawuran tersebut belum sempat terjadi, namun sejumlah anak remaja yang rata-rata masih pelajar itu sudah berkumpul.
"Dari hasil pengelihatan saya, belasan remaja berusia belasan tahun yang diduga akan terlibat tawuran itu kira jumhahnya sekitar belasan orang, mereka ada yang membawa mercon, kayu dan batu,"kata pria yang mengaku bermarga Samosir di lokasi.
Dijelaskan, sebelum belasan remaja berusia belasan tahun itu sekira jam 11:00 Wib sudah berkumpul, tapi ngak jadi tawuran, dan sekira jam 16.00 Wib mereka datang lagi berkumpul, dan saat akan hendak tawuran dicegah oleh warga disini.
"Karna mereka belum mau bubar, warga menghubungi polisi Polsek Medan Kota, Begitu mendapatkan laporan dan aduan dari masyarakat, tak berapa lama polisi pun datang,"
jelas Samosir.
Saat polisi datang mereka baru bubar melarikan diri ke lokasi kolam, akhirnya satu persatu mereka berhasil diamankan polisi dari tempat persembunyiannya
Dijelaskannya lagi, selain mengamankan remaja yang akan tawuran,polisi juga mengamankan sejumlah alat yang sengaja telah dipersiap mereka sebagai senjata mulai dari kayu, batu hingga mercon panjang
"Kalau dilihat para pelaku tawuran itu anak-anak yang rata-rata usia 16 tahun hingga 17 tahun, meraka langsung dinaikkan ke mobil patroli dibawa ke Polsek Medan Kota,"kata Samosir.
Sementara beberapa warga lain yang melihat, kejadian itu mengatakan, buat susah orang tua kalian ini, gara-gara kalian orang tua kalian yang di panggil polisi.
Bahkan warga itu juga menyebutkan pastinya nanti orangtua juga disalahkan, dibilang agar lebih memperhatikan keberadaan anaknya masing-masing mulai dari malam hingga pagi hari,
"Pada hal capek orang tua kalian pembinaan dan mendidik kalian, disuruh sekolah malah tauran, kasihan dan kecewa orang tua kalian melihat anaknya seperti ini," kata warga tersebut kesal (put)
