Karna Salah Terdakwa Yang Disidangkan, Hakim PN Medan Tinggalkan Ruang Sidang Lantaran Merasa Dilecehkan

/ Rabu, 23 Februari 2022 / 07.27
Foto.Majelis Hakim Martua Sagala

MEDAN-TOPINFORMASI.COM
Malis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Martua Sagala meninggalkan ruang sidang karna disebabkan merasa geram dan dilecehkan saat menyidangkan perkara Narkoba jenis subu di ruang cakra 4, Selasa (22/2/2022).

Hal tersebut berawal saat Hakim Martua sebagai hakim ketua, melaksanakan sidang secara daring melalui ponsel. Namun saat berkomunikasi dengan terdakwa awalnya baik dan lancar tidak ada masalah.

Sidangpun dilanjutkan membaca identitas saksi penangkap yakni 2 anggota polisi, Hakim Martua lalu mengambil sumpah dan lanjut memeriksa kedua saksi terkait kronologi penangkapan terdakwa yang diduga memiliki sabu. 

Namun anehnya usai memeriksa para saksi, saat dikonfrontir dengan terdakwa pernyataan keduanya bertolak belakang. 

Terdakwa di layar mengaku ditangkap di rumah sementara saksi mengaku menangkap terdakwa di mobil.

"Yang mana yang betul ini? Kok berbeda," kata hakim.

Saat ditanya beberapa kali, ternyata yang mendengarkan keterangan saksi sedari tadi bukan terdakwa yang sebenarnya, melainkan orang lain. Sementara terdakwa aslinya belum diketahui keberadaannya.

Sontak saja hal tersebut membuat geram hakim Martua.

"Berarti bukan kamu, terus kenapa ngangguk-ngangguk kamu tadi? Ditanyai tadi kamu ngangguk-ngangguk. Mana terdakwanya ini Jaksa," cetus hakim.

Lantas Jaksa pun kembali berkomunikasi dengan terdakwa. Tak berapa lama setelah dipanggil berkali-kali terdakwa yang asli baru muncul.

"Kemana kau dari tadi," tanya hakim

"Baru dipanggil saya pak," kata terdakwa dari layar ponsel dengan nada bingung.

Mendengar hal tersebut, hakim Martua tampak makin geram. Hakim pun menyentil Jaksa harusnya sidang tidak usah dibuka apabila terdakwa belum siap.

"Yang mengadirkan terdakwa tugas siapa? Hakim? Saya sudah bilang tadi tunda dulu, tapi tetap maksa begini jadinya. Saksi sudah disumpah tapi terdakwanya orang lain. Luar biasa ini," cetus hakim Martua.

Bahkan, hakim menolak melanjutkan sidang dan memilih keluar dari ruang sidang.

"Banyak wartawan di sini, merasa dilecehkan saya begini. Ini ruang sidang.

Kalau belum siap sidang enggak usah kalian panggil saya sidang. Ini pelecehan," cetus hakim Martua sembari meninggalkan ruang sidang.

Hal tersebut pun mencuri perhatian para pengunjung sidang lainnya. Para saksi yang sudah menunggu giliran sidang pun tepuk jidat dan meninggalkan ruangan sidang. (Put)
Komentar Anda

Berita Terkini