PALU-TOPINFORMASI.COM
Sebagai tempat terakhir proses peradilan anak yang telah diamanatkan pada Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu terus memastikan setiap Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) senantiasa diberikan pendampingan dan pembimbingan guna mendukung tumbuh kembang anak untuk meraih segala prestasi,Kamis (24/2/2022).
Menyikapi betapa pentingnya sebuah pendidikan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah (Kakanwil Kemenkumham Sulteng), Lilik Sujandi, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Sunar Agus, terus menerus memberikan atensi Khusus kepada Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Ka.LPKA) Palu, Revanda Bangun, beserta segenap jajaran agar terus memberikan perhatian serius kepada kelanjutan pendidikan anak.
Ditemui diruangannya. Revanda Bangun, mengatakan bahwa untuk jalannya proses pembinaan, segenap jajarannya diamanatkan untuk memberikan perhatian serius kepada kelanjutan pendidikan anak, baik Formal maupun Non Formal.
“Tugas pembinaan ini tidak hanya dibebankan kepada staf pembinaan saja, kita semua harus bersama-sama memastikan bahwa penyelenggaran pendidikan bagi anak kita dapat terlaksana secara menyeluruh, untuk yang putus sekolah diluar, secepatnya di masukkan pendidikan kesetaraan, dan yang masih terdaftar, pastikan bahwa mereka menerima bimbingan layaknya di sekolah asalnya.” Ujarnya.
Saat ini jumlah anak yang berada di LPKA Palu berkisar 27 (Dua Puluh Tujuh) Orang, salah satu diantaranya sedang melanjutkan pendidikan Formal dan saat ini sedang mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Pihak sekolah asalnya serta di tempatkan di LPKA Palu.
Menanggapi hal tersebut, Bertempat di ruangan Kepala Seksi (Kasi) Registrasi dan Klasifikasi, Muh.Anis, melakukan pendampingan dan penguatan kepada Anak didik pemasyarakatan (Andikpas) peserta PKL tersebut.
“Kita terus memberikan pendampingan kepada anak kita yang sedang PKL disini. Melalui ini, Kami semua berharap ia dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan sehingga dapat diterapkan dengan baik, Membentuk pola pikir yang konstruktif baginya, sehingga dapat melihat peluang di masa depan serta dapat melatihnya untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara professional dengan orang lain dan menjadikannya memiliki etos kerja yang baik.”Ungkapnya kepada Tim Humas.(red)
