TOPINFORMASI.COM
Sejak masa pademi Covid19 bantuan banyak disalurkan untuk warga yang terdampak Covid19, membuat para penipu berkeliaran untuk melancarkan aksinya.
Penipu mengaku mahasiswa yang sedang mencari penerima bantuan itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp 3juta milik korban.
Kepada awak media korban Hendrik (68) warga Tembung Pasar IX, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, menceritakan.
Kejadian itu terjadi saat Hendrik hendak membeli bensin sebanyak 300 liter untuk pekerjaannya di SPBU Jalan Letda Sujono, tepat di dekat Titi Sewa, Minggu (17/10/2021) siang.
Dengan mengendarai sepeda motor dan membawa 5 buah jerengen besar untuk membeli bensin.
Namun saat melintas di Pajak Gambir Pasar VII, Tembung, korban dipanggil pelaku yang mengaku mahasiswa yang sedang mencari warga untuk menerima bantuan sembako.
" Pas di Pajak Gambir Pasar VII, saya dipanggil pelaku, bapak mau bantuan, katanya, saya dari mahasiswa mencari orang-orang berumur untuk menerima bantuan, kalau bapak mau mari kita ke Indomaret depan SPBU dekat titi sewa," ucap korban.
Merasa tertarik, korban pergi mengikuti pelaku yang mengendarai sepeda motor Fino.
Namun sebelum sampai di Indomaret, hujan turun dan membuat Jalan Letda Sujono Banjir itu, pelaku meminta kepada korban untuk membeli mantel agar tidak basah terkena hujan.
Korban kemudian menuruti dan membeli mantel yang dijajakan pedagang tak jauh dari Titi Sewa.
Setelah membeli mantel dan mengenaknya, pelaku dan korban melanjutkan perjalanan ke Indomaret depan SPBU Titi Sewa.
Setiba di Indomaret, pelaku menyarankan agar uang korban jangan dibawak, nanti bisa ketauan jika korban memiliki uang dan tidak bisa menerima bantuan yang akan disalurkan pelaku.
" Karena dibilangnya, uang jangan di bawak maka, uang itu saya selipkan ke dalam mantel jas hujan dan saya titipkan ke kasir Indomaret. Pas menitip mantel itu, dia ikut di dan di samping saya" terang korban.
Setelah mantel berisi uang Rp 3 juta dititip pada kasir, pelaku mengambil keranjang belanjaan dan mengajak korban untuk memasukkan beras 1 karung, gula pasir dan minyak makan ke dalam keranjang.
Setelah belanjaan itu masuk ke dalam keranjang, tiba-tiba pelaku menerima telepon dari kawanya dan mengatakan sebelum sembako diberikan, korban harus mempoto copy KTP nya sebagai bukti telah menerima bantuan.
Alasan sebagai bukti penerima bantuan, pelaku meminta korban untuk mepotocopy kan KTP nya.
" terus dia bilang kepada saya, ikuti ibu yang baru keluar itu, dia juga mau potocopy KTP nya," beber korban.
Tanpa curiga korban kemudian mengikuti seorang ibu-ibu yang baru belanja dna keluar dari indomaret.
Begitu korban keluar, pelaku juga berpura pura iktu keluar mencari potocopy. Hingga korban sampai di Simpang Jalan Padang, korban tersadar pelaku tidak berada di belakangnya. Kemudia korban balik ke Indomaret untuk mengambil jas hujan dan uangnya.
Namun saat korban hendak mengambil jas hujan berisi uang untuk membeli bensin yang dititipkanya kepada kasir Indomaret, Erika. Kasir tersebut mengatakan jika mantel korban telah diambil pelaku. Kasir tersebut mengira, pelaku adalah anak korban. "saya pikir dia anak bapak itu, karena pas menitipkan jas hujan tadi, anak itu juga ada sama bapak itu" kata Erika kasir Indomaret.
Berharap pelaku ditangkap dan uang untuk modal usaha bensin Ecerannya kembali, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan.