Ibu Korban Kesetrum Membantah Jika Manager PLP ULP Medan Kota, Oktovo Sudan Memberikan Santunan

/ Kamis, 14 Oktober 2021 / 14.43
TOPINFORMASI.COM
Peristiwa tewasnya Renaldi (23) yang kesetrum di Jalan Denai Gang Tujuh,  Kecamatan Medan Denai,Jumat (25/6/2021) berbuntut panjang.  Sebab pihak ULP PLN Medan Kota mengaku telah memberikan uang santunan kepada kelurga korban.

Sementara ibu kandung korban, Sari Agustina (43) mengatakan belum menerima uang santunan dari PLN ULP Medan Kota. 


Warga Jalan Denai, Gang Pinang Raya, Kecamatan Medan Denai ini mengatakan "Sampai saat ini kami pihak keluarga belum menerima santunan dari PLN ULP Medan Kota sebagai mana yang dikatakan  Manejer ULP PLN Medan Kota, Oktovo yang diberitakan salah satu koran terbitan Medan bahwa dia telah memberikan langsung kapada  saya salaku ibu korban,  santunan dari PLN ULP Medan Kota atas meninggalnya anak saya, Renaldi." kata Sari, Kamis (14/10/2021) siang. 


Menurutnya ia hanya diberi santunan secara pribadi oleh Veriani Sinaga yang menjabat KL3 ULP PLN Medan Kota.

"Santunan sebesar Rp 1 juta itu merupakan santunan pribadi ibu Veriani Sinaga,  bukan dari PLN, itu kata Veriani saat memberikannya kepada saya,  makanya saya terima" beber Sari. 


Kepada pewarta.co, ibu korban,  Sari meminta pewarta.co menemaninya untuk mengkompirmasi langsung terkait pemberitaan yang mengatakan jika PLN ULP Medan Kota telah memberikan santunan kepada pihak keluarga dengan menyambangi kantor PLN ULP Medan Kota di Jalan Listrik. 


Setiba di Kantor Perusahaan Listrik Negara ULP Medan Kota,  hambatan dan rintangan untuk bertemu dengan manager PLN ULP Medan Kota,  Oktovo begitu banyak layaknya bertemu kepala Negara. 

Mulai dari satpam mempertanyakan kepentingan apa bertemu dengan sang Manager PLN ULP Medan Kota, hingga sedetail detailnya  apakah sudah berjanji apa belum, untuk apa, mau apa dan sebagainya. 


Begitu pun, ibu korban akhirnya sampai ke ruang tunggu gedung PLN ULP Medan Kota.  Tak lama KL3 ULP PLN Medan Kota,   Veriani Sinaga datang menghampiri dan duduk di ruangan tersebut. 


Setelah bertemu ibu korban,  mempertayakan terkait pemberitaan yang mengatakan jika PLN Medan Kota telah memberikan santunan kepada pihak keluarg atas meninggalnya Renaldi, anaknya. 


Veriani Sinaga,  KL3 ULP PLN. Medan  Kota ini mengatakan" lho bukankah uang yang saya berikan itu kemarin sudah ibu terima," kata wanita verjilbab tersebut. 


"ia benar tapi itu bukan santun  dari PLN,  tapi santunan ibu pribadi,  itu kan yang ibu bilang makanya saya terima. " jawab Sari. 


"iya benar,  itu santunan dari saya pribadi. Karena santunan dari PLN tidak ada"elaknya. 


"jadi kenapa dipemberitaan ini (sambil menunjukkan koran) bahwa Manager PLN ULP Medan Kota,  Oktovo mengatakan PLN telah memberikan santunan kepada saya.  Ketemu saja saya tidak perna sama Oktovo,  kapan dia memberikanya sama saya" jawab Sari.


Merasa banyaknyan kejanggalan,  pewarta.co meminta no kontak manager ULP PLN Medan Kota, Oktovo dan mempertanyakan mengenai santunan tersebut. 


Saat dihubungi,  Manager PLN ULP Medan Kota,  Oktovo  mengaku sadang rapat di dalam kantornya hingga tidak bisa bertemu dengan keluarga korban yang juga berada di kantor tersebut.  "saya dengan rapat bersama seluruh manager PLN," jawabnya. 


Saat disinggung mengenai santunan dari PLN kepada keluarga korban, Oktovo mengatakan" jika santunan telah ia berikan kepada keluarga korban, namun saat ditanya kapan dan di mana diberikan manager tersebut kepada pihak korban ia tidak menjawab. Bahkan berapa besar santunan PLN tersebut kepada pihak korban,  manage tersebut menjawab itu rahasia. Saat ditanya apakah santunan sebesar Rp 1 juta yang diberikan KL3 PLn ULP Medan Kota,  Veriani Sinaga kepada pihak korban itu yang dimaksud?  Bukan kah itu bantuan priabadi dari Veriani. Karena hal tersebut dikatakan Veriani langung kepada orangtua korban,  Sari. 


Saat pewarta.co sedang kompirmasi kepada Manajer PLN ULP Medan Kota,  Oktovo.  Tiba-tiba KL3 ULP PLN Medan Kota,  Veriani Sinaga menghubungi suaminya yang mengatakan jika suaminya seorang Polisi Militer seakan menakut-nakuti keluarga korban dan pewarta.co.


Bahkan wanita berjilbab itu melakukan Video Call kepada seorang pria berseragam TNI seraya mengatakan ini orang LSM itu pa. Pewarta menjawab jika kami bukanlah LSM tapi kami wartawan yang mendampingi ibu korban terkait pemberitaan bahwa manager PLN ULP Medan Kota telah memberikan santunan kepada pihak korban. 


Namun PL3 PLN ULP Medan Kota, Variani Sinaga seakan mengadudomba pewarta dengan pria berseragam TNI yang diakuinya sebagai suaminya sambil mengarahkan hapenya ke arah pewarta agar terlihat jelas oleh pria berseragam TNI yang sedang melakukan video call dengannyan itu. 


Pria di hape itu mengatakan jangan menuntut istrinya. Pewarta menjelaskan bahwa kedatangannya ke PLN ULP Medan Kota untuk mempertanyakan mengenai santun korban kepada PLN bukan kepada Variani. 


Tak lama Variani menutup hape dan pergi meninggalkan ibu korban yang ingin mempertanyakan langsung santunan PLN yang menurut manager PLN ULP Medan Kota,  Oktovo telah diberikanya langsung kepada Sari selaku ibu korban.  Namun Sari mengaku t
"tidak perna saya bertemu dengan Oktovo bagaimana bisa Oktovo memberikannya kepada saya" pungkas Sari. 
Komentar Anda

Berita Terkini