Topinformasi.com
Mengenai kebijakan pemerintah tentang perihal pelarangan mudik memicu respon dari berbagai kalangan salah satunya Aktivis Mahasiswa Kota Medan ,Dewata sakti.
Dewata mengatakan melihat kebijakan ini seperti tumpang tindih dan membuat kebingungan ditengah-tengah masyarakat , ketika masyarakat ingin melaksanakan mudik atau pulang kampung sebagaimana tradisi masyarakat indonesia setiap menjelang lebaran kali ini dilakukan pelarangan dengan alasan untuk menurunkan penyebaran covid 19.
Dewata juga menjelaskan bahwa Melihat fakta yang terjadi ketika pelarangan mudik dijadikan argumentasi untuk menurunkan angka covid 19, tetapi bandara dan pelabuhan yang menjadi tempat keluar dan masuknya warga asing ke indonesia masi saja terus beroperasi ,hal ini menimbulkan kebingungan dan asumsi-asumsi negatif di tengah masyarakat. Sabtu, (7/5/2021)
"Harapannya Pemerintah harus segera menutup Bandara dan Pelabuhan jangan sampai terjadi gejolak massa yang menimbulkan konflik karena tumpang tindihnya kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, teruntuk pemerintah keadilan bukan hanya sekedar kata-kata manis tetapi harus ada implementasi yang membuat masyarakat tenang dan tidak resah dengan setiap kebijakan yang diambil" ungkapnya.(RS)
