Topinformasi.com-Di duga Puskemas Janji Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatra Utara diduga asal letak limbah APD sembarangan dari pemeriksaan swab Covid -19 yang di adakan di puskesmas Janji bilah barat tersebut. Senin (28/09/2020).yang di pantau awak media di lapangan
pasal nya, ada kegiatan pemeriksaan swab Covid -19 yang melibatkan dua puskesmas antara Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat dan Puskesmas Perlayuan Kecamatan Rantau Utara diduga meletak kan limbah APD di beberapa tempat bungkusan kantong plastik yang diduga berisikan limbah APD.dari pemeriksaan swab Covid -19 ini
pantauan wartawan di lokasi Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat terlihat sekitar ada 3 bungkus plastik yang berwarna hitam lumayan besar di letak kan di sekitar di dua tempat yang berbeda
yang berisikan limbah APD yang di duga
Plt Kelapa puskesmas (Kapus) Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Dr. Susanti ketika di konfirmasi wartawan melalui pesan whats app mengatakan.
" Wa alaikum salam pak ...isinya hazmat..masker..sarung tangan petugas analis yg melakukan sweab tadi.dimasukkan kekantong plastik akan dibawa kedinas kesehatan.oleh bagian kesling kami. Bilang puskemas Janji, dengan tulisan nya seperti itu.
masih sambung Susanti, Bukan dihiarkan mmg TDK boleh disentuh sampai petugas kesling kami mengurusnya.dan mengantarnya kedinas. Tutup nya mengakhiri.
salah seorang masyarakat Labuhanbatu yang tidak ingin di sebut kan nama nya mengatakan terkait diduga meletakkan sembarangan APD. Tersebut tidak akan menular.
"Amat penting bagi tim medis yang menangani dan memeriksa swab COVID-19. Namun, setelah digunakan, alat-alat itu dapat berubah menjadi limbah bahan yang berbahaya dan beracun itu yang di kata kan (B3).
kerena, menurut nya. itu merupakan ancaman kesehatan.sehingga butuh perlakuan yang serius, bukan malah sebalik nya diduga di letakkan begitu saja.di tempat sembarang di Puskesmas Janji Bilah Barat setelah selesai acara pemeriksaan swab Covid - 19 seakan - akan diduga tidak mementingkan keselamatan kita bersama dalam ancaman kesehatan Covid -19. Ini Pungkas nya.
Reporter: Salman silalahi
