Setumpuk Alasan Mencintai Rumah

/ Senin, 24 Agustus 2020 / 11.28

 

                      

                                    Rina Adriani Silalahi


Topinformasi.com

Medan-Sebagian orang pasti merasa berat untuk meninggalkan rumah yang sudah puluhan tahun menjadi saksi bisu berbagai fase kehidupan yang sudah dijalani. Ini menguatkan  pendapat banyak orang tentang ikatan emosional tak hanya berlaku antara sesama  makhluk hidup namun juga pada benda mati.  


Setiap hari ditengah kedinamisan aktivitas, rumah selalu menjadi tempat asal memulai hari. Berlindung dari panas terik dan hujan hari merupakan salah satu fungsi yang valid dari sebuah rumah. 


Rumah tak hanya sekedar bangunan berbagai ukuran yang dibangun dari komposisi material terbaik yang mampu digunakan pemilik rumah. Setiap bagian rumah sudah memiliki fungsi vitalnya masing-masing. 


Dapur sebagai lumbung utama segala kebutuhan urusan perut agar tetap kondusif. Ruang keluarga dimana kisah cerita hari-hari mengalir dengan berbagai ekspresi pendengar. Ruang tamu memberi kesempatan bagi tuan rumah untuk menjamu tamu yang datang dari berbagai latar sosial. Kamar tidur ibarat kerajaan kecil yang menjadi wilayah paling privat dengan masing-masing raja sebagai penguasa kamar. Serta kamar kecil tempat yang memfasilitasi setiap penghuni rumah untuk membersihkan diri.


Banyak orang mendambakan rumah mewah dengan desain yang up to date dilengkapi dengan fasilitas yang mengakomodir segala kebutuhan penghuni rumah. Di tengah himpitan lahan hijau yang sudah semakin terkikis, agaknya keinginan untuk memiliki rumah sendiri terasa semakin mudah dengan berbagai penawaran.


Hal ini lantas dilirik pengembang dan memanfaatkan sebagai peluang untuk menjawab tantangan akan kebutuhan prioritas ini. Meski lokasi yang ditawarkan berada jauh dari inti kota, namun tetap diminati. Hari, bulan dan tahun selalu berganti. Harga bahan material yang semakin meroket diikuti  harga rumah jadi yang semakin menjadi pula. 


Nilai esensial rumah sejatinya tidak terletak pada kemewahan namun pada keharmonisan para penghuninya. Ukuran bangunan rumah yang besar akan tidak berarti bila tidak ada kehangatan keluarga di dalam rumah.(tim)

Komentar Anda

Berita Terkini