Terkuak !! Penangkapan Artis Terlibat Prostitusi di Hotel Dengan Pria Tanpa Busana

/ Selasa, 14 Juli 2020 / 14.11

Topinformasi.com
Ini kronologi lengkap penangkapan artis cantik HH atau Hana Hanifah (23) yang tersandung kasus prosti-tusi online oleh Polrestabes Medan, Selasa (14/7/2020). Rp 20 juta ditransfer.


Saat digerebek polisi di kamar hotel berbintang di kawasan Medan Barat, HH sedang ‘melayani’ A (35), keduanya dalam kondisi tanpa sehelai benang alias tanpa busana. Selain HH dan A, polisi juga menangkap R (30), anak buah muci-kari sang artis FTV tersebut, yang menemani HH ke Medan.


Publik pun bertanya-tanya. Siapa A, pria yang membo-oking layanan ‘syah-wat’ artis cantik tersebut. Setelah dilakukan penelusuran, identitas A pun terkuak. Ternyata, A merupakan seorang pengusaha muda terkenal di Medan. Bahkan, ia juga seorang politikus.


Disebut-sebut, A merupakan seorang pengusaha sukses di bidang perhotelan dan transportasi. Polisi sendiri belum mengungkap jati diri A. Pasalnya, baik A, HH dan R, ketiganya masih berstatus saksi. Siapa yang bakal dijadikan tersangka, masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik dan proses gelar perkara.


Kasus ini berawal saat petugas Satreskrim Polrestabes Medan menggerebek HH dan A di kamar hotel pada, Minggu malam (12/7/2020) sekitar pukul 21.30 WIB. Saat digerebek, HH dan A sedang dalam tanpa busana. Dari kamar tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya 1 kotak alat kontrasepsi (k0nd0m), kartu ATM dan HP.


Penggerebekan A dan HH diawali dengan penangkapan R yang membawa HH dari Jakarta sesuai perintah muci-kari. “Jadi yang bersangkutan (HH dan A) sedang tidak memakai busana, keduanya-duanya,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko.


Kombes Riko menembahkan, bahwa pihaknya juga menemukan satu kotak alat kontrasepsi. “Yang kita amankan ada satu kotak alat kontrasepsi dan kemudian ada dua HP dan kartu ATM, uang tidak ada,” terangnya.


Dari pengakuan HH, ia awalnya menghubungi temannya yang merupakan munci-kari di Jakarta. “Yang bersangkutan pengakuan awalnya langsung berkomunikasi dengan temannya yang ada di Jakarta,” kata Kombes Riko.


Muci-kari tersebut ternyata punya jaringan di Kota Medan. Ia pun menghubungi kaki tangannya di Medan, yakni seorang pria berinisial R (30) yang bekerja sebagai karyawan swasta.


R yang merupakan warga Medan, diminta untuk mencarikan klien yang mau menggunakan jasa Hana Hanifah. Setelah deal, kemudian Hana langsung diterbangkan dari Jakarta menuju Medan pada Minggu pagi. Ia dijemput oleh R di Bandara Kualanamu.


“Kemudian rekannya yang ada di Jakarta, komunikasi dengan rekannya yang ada di Medan. Kemudian yang bersangkutan dijemput di bandara,” tuturnya.


Kombes Riko mengatakan, dalam pemeriksaan ditemukan bukti transfer uang sebesar Rp20 juta ke rekening HH dari pengusaha A. “HH sudah dibayar Rp 20 juta oleh A, dan sudah ditransfer ke rekeningnya,” katanya.


Mengenai apakah jumlah tersebut adalah bayaran keseluruhan atau hanya uang muka, Riko menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyidikan. “Sedang kita dalami masuk materi penyidikan. Nanti kita sampaikan kalau sudah jelas, enggak bisa disampaikan sekarang,” tuturnya.


Kasus ini terungkap, lanjut Kombes Riko, berawal dari informasi bahwa ada muci-kari yang bisa mendatangkan artis. “Jadi beberapa hari yang lalu teman-teman Satreskrim dan Satintelkam (dapat informasi) bahwa ada yang diduga sepert muncikari menawarkan ke orang-orang di Medan bisa menghadirkan artis-artis dalam rangka prosti-tusi,” ungkapnya.


Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan selama beberapa hari hingga akhirnya melakukan penggerebekan di hotel. “Kemudian kami dalami selama beberapa hari, dan kita lakukan penindakan,” tukas Martuasah.


Ia menjelaskan bahwa sementara pihaknya menduga sang artis terlibat kasus prosti-tusi online. “Sementara dugaan terkait prosti-tusi online. HH benar seorang artis,” ungkapnya.


Namun, Martuasah menyebutkan bahwa R ini adalah suruhan muci-kari yang saat ini diduga tinggal di Jakarta. “Dia itu pesuruh atau kaki tangannya dari muci-kari, Selanjutnya kita akan kembangkan dan kita duga bos muci-kari adalah orang Jakarta,” ungkapnya. (Red)


Komentar Anda

Berita Terkini