Blokir Tol Amplas dan Jalan Sisingamaraja, Petani Simalingkar dan Sei Mencirim Desak Pemerintah Tindak PTPN 2 Lakukan Penggusuran

/ Kamis, 16 Juli 2020 / 16.30

Topinformasi.com
Medan. Petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu [SPSB] dan Serikat Petani Mencirim Bersatu [SPMB] lebih ratusan orang  memblokir jalan tol Amplas dan Jalan Sisingamangaraja Simpang Empat Marindal Medan.


Kelompok Tani ini juga melakukan aksi tutup jalan tol Amplas dan Jalan Sisingamangaraja melakukan aksi tutup
jalan tol sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah yang hingga dengan saat ini tutup mata dan membiarkan petani digusur paksa oleh PTPN 2  tanpa ada berbuat apa - apa.

Sulaiman W.S Ketua SPSB ,Disaat situasi seperti ini seharusnya pemerintah daerah dan BUMN sadar betul,negara dalam keadaan krisis pangan paska pademi corona namun yang terjadi justru BUMN melakukan penggusuran paksa terhadap lahan pertanian.

Pemblokiran jalan  oleh kelompok massa SPSB dan SPMB membuat Jalan Sisingamaraja Medan macet total. Dari pantauan terlibat lebih kurang 2 kilo pengendara mobil terjebak kemacetan panjang. Sehingga arus kendaraan dari arah pintu masuk ke Kota Medan maupun sebaliknya dikendalikan oleh petugas Satuan  Sabhara Polrestabes Medan bersama Polsek Patumbak untuk mengurai kemacetan yang terjadi.


Para kelompok tani itu meminta diperhatikan oleh pemerintah dengan dilakukan semena - kena oleh PTPN 2 terhadap petani Simalingkar Medan dan Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang.

Tentunya dengan melakukan pemblokiran jalan itu, pemerintah yang mempunyai hak dan mempunyai wewenang sebagai pengambil keputusan bisa memberikan harapan pasti untuk petani Simalingkar Medan dan Sei Mencirim Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan sebagai petani lainnya sudah menuju ke Jakarta yakni menuju ke Istana Negara.  "Kami sebagai petani harus diperhatikan oleh pemerintah jangan sampai petani Simalingkar dan  Sei Mencirim sengsara dan jatuh miskin tidak mempunyai lahan pertanian untuk dikelola meningkat perekonomian Sumatera  Utara (Sumut)



Kelompok Tani ini juga melakukan aksi tutup jalan tol Amplas -Medan,Mereka melakukan aksi tutup
jalan tol sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah yang hingga dengan saat ini tutup mata dan membiarkan petani digusur paksa oleh PTPN 2 ,tanpa ada berbuat apa2 .

Disaat situasi seperti ini seharusnya
pemerintah daerah dan BUMN sadar betul,negara dalam keadaan krisis pangan paska pademi corona namun yang terjadi justru BUMN melakukan penggusuran paksa terhadap lahan pertanian. "Dengan aksi pemblokiran jalan ini bisa membawa harapan pasti untuk petani Simalingkar dan Sei Mencirim, " ucap petani Simalingkar Butet Sembiring kepada wartawan, Kamis (16/7/2020). 

Sementara itu, Kapolsek Patumbak Kompol Arifin Fareza mengaku, pengamanan kepada massa petani yang melakukan aksi turun ke jalan berjalan aman dan kondusif. "Para petani juga melakukan aksi damai tanpa anarkis, " tandasnya. (Red)
Komentar Anda

Berita Terkini