Topinformasi.com-
Medan-Pintu kamar Puluhan relawan pejuang penanganan Covid 19 Rumah Sakit GL Tobing Deli Serdang digedor-gedor dan diberi himbauan untuk mengosongkan mess tempat tinggal para Relawan, Wisma Atlet Jalan William Iskandar, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung (Kantor Gubsu Lama) diduga tanpa diberikan surat pemberitahuan sebelumnya, Sabtu (20/06/2020) Pukul 07.00 Wib.
Pantauan wartawan dilokasi menyebutkan, Satu per Satu keluarga relawan pejuang Penanganan Covid 19 Rumah Sakit GL Tobing yang terdiri dari Dokter hingga Perawat,, menjemput relawan di gedung wisma atlet Medan
Informasi yang didapat pihak media, Jumat (19/06/2020) menyebutkan, dari salah satu Relawan yang ingin dirahasiakan data dirinya, mengatakan bahwa para relawan tidak diijinkan keluar dari mess Wisma atlet dan kami juga sempat tidak diberi makan,,Sebelumnya info tersebut sudah sempat juga tersebar di media sosial.
“Kami tidak dikasih keluar bang dan tidak dikasih makan oleh pihak terkait, bila ada yang berani keluar maka kami dinyatakan sudah mengundurkan diri menjadi relawan, Kami selama ini tidak di hargai, Pertama kali kami bertugas kami tinggal di hotel bang, 1 Kamar 1 orang, terakhirnya 1 kamar 2 orang, kami tidak mau sebenarnya, karena takut terpapar virus covid19, dan kami pun tidak pernah meminta kami tinggal dihotel, ya namanya relawan bang mau tinggal dimana aja ya siap!!,, dha gitu bang ketika kami diberitahukan soal pemulangan kami, kami dikasih tunjuk sebuah kertas terkait pemberitahuan pemulangan kami dengan alasan habis masa karantina dan masa tugas kami, tetapi surat tersebut tidak disertai tanggal diatas, dan nomor perihalnya pun tidak lengkap, ada saya fotokan bg, yang datang kekamar kami satpol pp bg, kami bukan tidak terima di beritahukan habis masa tugas kami,, masalahnya kami merasa seperti tidak dihargai bang,, awal kami masuk pun bang tanpa ada surat perjanjian kerja atau kontrak kerja bang,dan kemudian mereka nyatakan kami habis masa tugas,"ujarnya kepada media.
Sementara itu Kadis Kesehatan Sumut, Dr P Alwi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/06/2020) Malam mengatakan mereka yang tinggal dimess tersebut usai masa tugasnya.
“Mereka bukan diusir, tapi sudah usai masa tugas dan karantinanya selama 2 Minggu, kalau sudah usai masa tugas dan karantinanya serta dipastikan tidak terpapar, ya dipersilahkan pulang kerumah masing-masinglah. Siapa yang mau menanggung biaya mereka, semua ini anggaran Pemerintah."kalau saya masukkan ya saya yang kena. Kalau mau dipekerjakan lagi ya diangkat, Kerja 2 Minggu dibayar Sebulan loh”, ujar Alwi saat dikonfirmasi melalui hp selularnya via Whatsapp.(red)
