Topinformasi.com-Viral di Medsos mengenai kapal asing asal China di Kepulauan Sembilan,Kabupaten Langkat,menimbulkan keresahan masyarakat Langkat karena wabah virus Covid 19.Minggu (3/5)2020.
Situasi perkembangan masyarakat di Desa Pulau Sembilan sehubungan dengan akan masuknya kapal asing ke Desa Pulau Sembilan untuk mengangkut ikan kerapu di kerambah apung Dusun 1 Desa Pulau Sembilan Pangkalan Susu.
Sesuai hasil sosialisasi dengan tokoh masyarakat, Kepala Desa, dan pihak pemilik Ikan, Cv. Sumber Budidaya Pasific yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 1 Mei 2020 pukul 14.00 wib, dengan kesepakatan tidak ada pelarangan dari warga dengan masuknya kapal ikan asing, dengan syarat kapal harus berlabuh 300 meter dari bibir pantai pulau Sembilan dan ABK tidak diizinkan untuk mendarat.
Pada hari Sabtu tanggal 2 Mei 2020 pukul 16.30 Wib, situasi berubah dan berkembang dengan adanya penolakan dari warga sebanyak 70 org agar kapal tidak masuk ke perairan Pulau sembilan.
Alasan masyarakat menolak karena takut terpapar covid 19 di pimpin oleh :
1. Herman, 45 thn, Dusun 1 Desa P. Sembilan.
2. Dayan, 50 thn, Dusun I Desa P. Sembilan.
3. Eman Dsn.4 Desa P. Sembilan.
4. Bahtiar, 45 thn, Dusun 3 Desa P. Sembilan.
5. Khaidir, 45 thn Dsn 2 Desa P. Sembilan.
6. Bahar, 65 thn, Dusun 1 Desa P. Sembilan.
Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga diwakili Waka Polres Langkat Kompol Delami Saleh dalam keterangan nya membenarkan kedatangan kapal asing di Kepulauan Sembilan karena ingin mengangkut ikan kerapu bukan menurunkan orang untuk mendarat,'paparnya.
Lanjut nya lagi,warga khawatir akan terjangkitnya wabah virus covid 19 masuk ke Langkat,oleh karena itu warga menghadang kapal asing asal china tersebut mendarat di Langkat untuk mengangkut ikan kerapu,"terangnya.(red)
