Ibu dan Anak Menangis Histeris Dijambret, Uang Rp 3Juta & Hape Ludes

/ Selasa, 10 September 2019 / 21.15

Medan,Topinformasi.com-Dua perempuan ibu dan anak mengaku warga jalan Perjuangan Medan mengederai kereta Honda Metek warna merah BK 4380 AIH sontak menjadi perhatian ketika menangis histeris setelah dijambret di kawasan Jalan Panglima Denai Mentang 7 Minggu (8/9) dini hari.

Informasi diketahui, korban membawa uang Rp 3 juta lebih Hape, Tablet dan surat-surat berharga serta sepasang pakaian yang ada di dalam tas warna hitam terbuat dari kain yang letakkan di pangkuan ibunya langsung di rampas dua kawan rampok mengenderai kereta besar warna kuning.

"Didalam tas itu ada uang Rp 3 juta lebih untuk bayar uang kuliah, Hape, Tablet dan surat-surat berharga serta sepasang pakaian yang diletakkan di pangkuan langsung di rampas dua kawanan rampok mengenderai kereta besar warna kuning,"ujar ibu Monaria

Dikatakan Ibu Monaria, awalnya kedua ibu dan anak ini dari Rumahnya di Jalan Perjuangan mau menuju kerumah saudaranya di Jalan Panglima Denai Menteng 7 Medan namun di perjalanan tiba-tiba dari sebelah kanan tas korban diramapok oleh orang tak dikenal.

Menurut korban peristiwa itu terjadi di perkirakan jam 23 30 WIB. Saat itu, korban berteriak dan menangis hingga terduduk di pinggir jalan. Penjambretnya dua orang yang menggunakan kereta besar warna kuning

" Kami tidak tau perampok itu naik kereta apa, yang kami lihat naik kereta besar warna kuning berboncengan langsung tancap gas menuju Simpang Amplas setelah merampas tas yang ada dipangkuan saya,"ujar korban sambil menangis di jalan.

Peristiwa perampokan dan teriakan serta tangis ibu dan anak itu mengundang perhatian banyak orang di sekitar lokasi. Namun tak ada yang mau menolongnya. Alhasil kedua ibu dan anak ini mencoba untuk mengejarnya hingga ke jalan pertahanan tak jauh dari Mapolsek Patumbak, hanya saja sia-sia, kedua kewanan perampok tersebut langsung menghilang .

"Tadi kami lihat perampok itu lari menuju arah Amplas . Kemudian, kami kejar tapi kami kehilangan jejaknya, kami sangka larinya kemari, tolong bantu carikan dan bantu kejarlah pak,"pinta Ibu Monaria sembil menangis.

Karna warga tak tau masalah dan juga tak melihat kejadian perampokan itu warga mengambil sikap diam, dan akhirnya ibu dan anak korban perampokan tersebut pergi ingin mencari palakunya.

Sementara warga yang mendengar keluahan ibu dan anak itu merasa bingung arus berbuat apa, pasalnya kejadiannya bukan di wilayah Amplas.

" Mau dibantu cemana, pelakunya kita tidak tau, ibu dan anak itu tiba-tiba berhenti dan langsung menangis minta tolong sambil menangis, sedangkan anaknya terduduk di tanah juga sambil menangis,"sebut Warga Jalan Pertahanan Patumbak.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini