Dikeroyok Pengemis Pura-Pura Buta, Pipi dan Kepala Sihombing Memar

/ Senin, 25 Maret 2019 / 10.24
Foto, Korban Pantun Sihombing usai buat laporan Polisi di Mapolsek Patumbak
Topinformasi, PATUMBAK | Diduga dendam, Pantun Sihombing (32) Warga Jalan Garu 8 Kelurahan Harjosari I Medan menjadi sasaran. Penjuala rokok dan air miniral, terkapar dan babak belur setelah dikeroyok sepasang pengemis di Jalan SM.Raja simpang Jalan AH Nasution/ Tritura Medan Amplas Sabtu (23/3) sore.

"Kalau menurut kami dia (terduga pelaku) dendam sama korban (Pantun),"ujar keluarga korban saat mendampingi membuat pengaduan ke Polsek Patumbak, Sabtu (23/3) malam Ceritanya, selama ini antara Pantun dan Pelaku Mentesa Barus (40) dan Lilis Suriani Boru Hombing Parterjadi selisih paham. "Selama ini, korban ada selisih paham dengan Mentesa Barus dan Lilis Suriani Boru Hombing ," kata keluarga. Sore itu, saat mereka sama- dilapak tempat korban berjualan dan tempat ke 2 pelaku mengemis mereka kembali bertengkar.

Lagi duduk trotoar, tiba-tiba korban di datangi ke pasangan suami istri yang pekerjaan mengemis di lampu merah. Pertama Mentesa Barus yang mendatangi setelah korban dipukuli lalu istrinya Lilis Suriani datang ikut memukuli. "Didatangin Mentesa Barus ketempat ku duduk-duduk lalu aku dipukuli Mentesa kemudian istrinya Lilis Suriani datang ikut memukuli ku juga,"sebut Pantun Sihombing usai membuat laporan Polisi di Mapolsek Patumbak.

Padahal,masalah selisih paham antara korban dan pelaku yang dituduh pelaku mencuri kemasan air mineral  sudah lama, namun pelaku mengungkit kembali dan karna tidak merasa mencur korban membantah, pelakupun palak langsung memukuli korban, Akibat pukulan pelaku pipi sebelah kiri memer atas kepala korban juga memer. "Lihatlah wajah ku dan kepala ku ini pada memer sakit kali ku rasa,"bilang korban.

Wartawan yang telah mendapat bocoran, coba menanya orang yang memukul korban, Informasi pelaku yang setiap hari mengemis di lampu merah Jalan SM Raja simpang AH Nasution/Tritura itu apa benar pura-pura buta ya? " Korban Spontan lalu membenarkan. Ya pelaku memang tidak buta. Meraka sehat, kalau lagi lampu dalam keadaan merah saja mereka pura-pura buta, dan terkadang juga pelaku pura-pura kakinya sakit dalam menjalani aksi mengemisnya," sebut korban.

Bilang korban lagi, mereka (Pasutri) bergantian pura-pura buta," Kalau suaminya pura-pura buta istrinya yang menuntun dan begitu sebaliknya jika istrinya berpetan sebagai orang buta suaminya yang menuntun, begitulah setiap harinya mereka menjankan aksi pengemisnya, kalau enggak percaya coba di intip aja,"bilang korban sembari menunjukkan bukti laporan polisi (STPL).
Komentar Anda

Berita Terkini