Dikeroyok Pasutri Hingga Babak Belur, Nuraisah Ngadu Kepolisi

/ Sabtu, 09 Maret 2019 / 19.24
Foto korban saat di Polsek Patumbak
Topinformasi, PATUMBAK | Nuraisah (23)memang benar-benar ketiban apes. Pasalnyalnya selama hidup bertetangga dengan  Bayu dan Tika dirinya selalu memberi air susu yang kepada tetangganya itu, namun tak taunya dibalas dengan air tuba. Mirinya lagi Bayu dan Tika yang merupakan pasangan suami istri ini tega-teganya menganiayanya.

Akibat penganiayan itu Nuraisah mengalami memar di sekujur tubuh dan bendol bendol di kepalanya, "Mereka  menjambak rambut, mendorong saya hingga terjerembab kelantai, tak hanya itu meeka juga memijak mijak dan memukul saya. Lihat lah ini tubuh saya pada memar hampir di sekujur tubuh dan bendol bendol di kepala saya," ucap Nuraisah pada wartawan di Mapolsek Patumbak

Jumat (8/3) sekira Jam.19:30 Wib.Korban yang diketahui warga Jalan Pertahanan, Desa Patumbak 2, Gang Bandrek perumahan Alam Hijau, Kecamatan Patumbak cerita saat itu diri mendatangi rumah pelaku yang berada disamping rumahnya guna menagih piring dan tutup taferware yang hilang saat pelaku Tika numpang memasak di rumahnya.

"Saya bukan membangkit, tapi pelaku sudah keterlaluan, tidak punyak kompor dan alat alat masak saya bantu . Karena kasian, pelaku saya suruh masak di rumah saya dan saya juga sering membantu pelaku dengan memberikan uang dan membelikan baju anaknya,"bilang korban saat di Polsek Patumbak

Dikatakan korban pada hal saat saat korban datang kerumah pelaku dengan baik-baik, tapi pelaku langsung menarik rambut korban dan mendorong hingga terjatuh dilantai.

Masih kata korban, pada hal waktu kejadian itu Bayu suami Tika berada di samping istrinya (Tika) dan melihat korban di hajar, di injak-injak serta memukuli wajah dan kepala korban, hingga korban tersungkur dan terjeremban dilantai, tapi Bayu hanya  bukannya melerai tapi juga ikut-ikutan menghajar korban

Sedangkan kakak pelaku yang juga tinggal disebelah rumah korban  melihat korban sudah tidak berdaya, langsung memisahnya. Korban yang sudah tak berdaya hanya bisa menangis sambil menahan rasa sakit dan langsung masuk kerumahnya.

"Sadis kali mereka menghajar saya. Apa lagi suaminya, walaupun saya sudah dilantai, masih saja menghajar saya, begitu saya berdiri dalam keadaan sempoyongan  suami menunjang  saya lagi, Saya tinggal sendiri di rumah, karena suami saya  pergi merantau di Sipirok dan 2 minggu baru pulang," sebut korban dengan suara parau menahan sakit

Tidak terima dengan sikap pelaku, korban langsung menghubungi suaminya dan menceritakan yang telah terjadi pada dirinya. Zulhairi (26) yang terkejut mendengar cerita istrinya, langsung pulang guna melaporkan kedua pelaku.

"Pelaku memang tidak tahu diri, padahal kami sudah menganggapnya seperti saudara dan istriku juga sudah ada rencana guna membelikan pelaku kompor,"

Semetara Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Budiman Simajuntak SE MH saat dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan korban "Sabar ya, nanti kita cek dulu," ucap Kanit
Komentar Anda

Berita Terkini