Hati-Hati, Jual Kartu Elektronik E.Tol Bodong Marak di Pintu Masuk Jalan Tol Amplas

/ Senin, 18 Februari 2019 / 18.22
Topinformasi, PATUMBAK | Modus kejahatan bisa beragam, tak terkecuali di jalan masuk tol. Salah satu pemilik mobil Daihatsu Xenia BK1533 WB bernama Candra Sinaga (3 warga Prumnas Batu 6 Pematang Siantar Kota menjadi korban penipuan Kartu E Tol bodong di Jalan Masuk Tol Amplas.


Akibat ulah orang tak bertanggungjawab
itu dirinya bersama keluarganya terpaksa mengaterekkan mobilnya kembali karna plang masuk tak bisa terbuka saat dirinya memasukkan kartu E.Tol ketempat yang telah tersedia di pintu masuk Tol.


Akhirnya Candra Sinaga yang jadi korban tindakan tidak menyenangkan dan penipuan itu mendatangi Mapolsek Patumbak guna melaporkan kejadian yang diaminya dan usai menceritakan duduk persoalannya pada petugas SPK Mapolsek Patumbak Candra lalu keluar ruangan SPK


Kepada wartawan Candra cerita, dia dan keluarga dari Medan bermaksut ingin cepat sampai rumahnya di Pematang Siantar. ketika hendak masuk gerbang tol Amplas seorang pria menawarkan kartu elektronik E.Tol dan kebutulan memang kartu elektronik E.Tol  tidak ada.


"Saya membeli kartu elektronik E.Tol seharga Rp 60 ribu .Namun begitu memasukkan kartu elektronik E.Tol, berulang-ulang plangnya tidak bisa terbuka,ternyata setelah di tanyakan kepetugas Tol ternyata kartu
elektronik E.Tol itu bodong alias palsu,"ujar
Candra Sinaga  di Mapolsek Patumbak Minggu (17/2).dini hari


Ia menyebut begi dirinya mengetahui kartu itu bodong, Candrapun mencoba mencari orang sipenjual kartu elektronik E.Tol itu, tapi tidak berhasil. "Ya saya rasa si penjual kartu elektronik tersebut langsung lari,"sebutnya


Dikatakannya diri hanya mera heran saja dalam masa peralihan dari pembayaran tunai ke elektronik belakangan ini, masih bisa aja dimanfaatkan orang untuk mengambil keuntungan.


Soalnya Candra menduga banyak pengguna jalan yang mengisi saldo pada kartu elektroniknya dipintu masuk Jalan Tol Amplas dengan jumlah yang berpariasi  telah menjadi sasaran orang yang tak bertanggung jawab.


"Ya bisa saja mereka yang kena tipu itu malas melaporkannya ke Polisi karna hanya merugi Rp 50 sampai Rp60.ribu saja,"sebutnya


Dikatakan Candra bayangin kalau satu kartu isinya Rp 50 ribu saja. Dalam 10 mobil yang dikerjain sama pelaku, sehari bisa dapat Rp 500 ribu."Kita selaku warga hanya berharap pihak ke Pilisian bisa melidik pelaku-pelaku kejatan dan ia meminta agar warga penguna jalan jika mengalami hal seperti dirinya (korban Penipuan) jangan segan-segan untuk melaporkannya ke Polisi,"pungkas Candra sambil berlalu meninggalkan Mapolsek Patumbak


Sementara Kanit Patroli Iptu B Ginting yang saat itu selaku petugas Pawas, saat di konfirmasi membenarkan korban mendatangi polsek patumbak, karna menjadi sasaran orang yang tak bertanggung jawab. "Walaupun kerugian korban hanya Rp 60 ribu, tapi perbuatan kriminal dan penipuan namanya. Sudah kita tangani dan akan kita ditindak lanjuti,"ucap Kanit Patroli Polsek Patumbak Iptu B.Ginting ()
Komentar Anda

Berita Terkini