Takut Nyawa Melayang, Anak Polisi Pilih Pasrah Dirampok Dalam Angkot

/ Selasa, 22 Januari 2019 / 07.12

Medan   lWarison Panjaitan (22) dan Marsel Sianipar (20) korban perampokan di dalam angkot dengan senjata tajam jenis pisau di Jalan SM Raja Simpang Amplas Medan, Sabtu (19/1) malam hanya memilih pasrah tak melawan.

Bagai mana tidak dari pada nyawanya melayang kedua pemuda yang tinggal di Jalan Sempurna dan Jalan Setia Budi Medan ini harus merelakan kehilangan uang Rp200 ribu diambil paksa oleh  pelaku.

Beruntung Tim Pagasus Polsek Patumbak cepat bertindak setelah menerima laporan korban dan menangkap tersangka perampokan bernama Boy Lenardo (30) warga Jalan Selambo Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas dibawah jembatan fly over Amplas Medan.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak  Senin (21/1) kepada wartawan mengatakan kejadian itu berawal saat kedua korban baru turun dari bus dari Siantar.

" Bus yang membawa kedua korban dari Siantar menurunkan kedua korban di jembatan fly over Amplas Medan,"ujar Kanit.

Namun ketika korban naik angkot tiba-tiba tersangka dan dua temannyaikut naik ke angkot itu juga. Baru beberapa meter jalan para tersangka lalu mengancam korban sambil menuduh korban melakukan pencurian di Siantar.

"Karna merasa terancam dan takut korban sempat mengatakan kalau mereka anak Polisi. Namun tersangka tak peduli dan terus mengancam korban dengan senjata tajam (Sajam).

Karena sudah terdesak ditambah rasa takutan dan korban terus ditodong pisau,
akhirnya korban pun pasrah dan menyerahkan uang yang ada dalam dompet nya sebanyak Rp200 ribu.

Setelah berhasil mengambil uang korban tersangka kemudian turun dari angkot dan sembil tetap mengancam korbannya. Tak senang dengan kejadian yang menimpanya kemudian korban membuat laporan ke Polsek Patumbak.

Usai dapat laporan, Tim Pagasus kemudian bergerak cepat dan berhasil meringkus tersangka Boy Leonardo di jembatan fly over Amplas Medan.

"Untuk kedua tersangka lainnya masih dalam pengejaran, kita himbau untuk menyerahkan diri, karena identitasnys sudah kita ketahui,"pungkas Budiman Samanjuntak (red)
Komentar Anda

Berita Terkini