Jokowi dan Koalisinya Pilih Pakai Sneakers dan Kaos Berkerah

/ Rabu, 01 Agustus 2018 / 13.32
Bogor,Topinformasi - Sembilan orang sekretaris jenderal (Sekjend) partai politik koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 tampil santai, saat bertemu Presiden Joko Widodo, Istana Presiden Bogor, Selasa (31/7/2018).
Kesembilan sekjen yang hadir yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
Mereka tampak kompak mengenakan kaus berkerah, celana jins, dan sneakers. Hal yang menjadi pembeda hanyalah warna yang disesuaikan dengan masing-masing partai politik dan tentu mereknya saja.
Selain ada yang hanya mengenakan kaus berkerah, ada juga yang melapisinya dengan jaket. Bahkan, Arsul Sani, Raja Juli, dan Very Surya juga tidak lupa menyematkan peci hitam di kepalanya.
Gaya yang tidak jauh berbeda juga terlihat pada sang tuan rumah. Presiden Jokowi sneakers hitam bersol putih Yoga Flexknit v2.0 Carbon Black karya anak negeri, NAH Project dan jins yang dijahitnya sendiri.tampak mengenakan Jokowi memadukan gaya kasualnya itu dengan kemeja putih lengan panjang yang tergulung hingga lengan, gaya khasnya.
Meski demikian, hal yang dibincangkan adalah hal yang penting.
"Ini bagian dari politik muda, politik rileks. Selama ini, kan, orang melihat politik itu mukanya masam, cemberut, tegang, kaku, formal. Koalisi Pak Jokowi tidak begitu, sangatlah membahagiakan," ujar dia kepada wartawan, seusai pertemuan.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jhonny G Platte.
"Gaya kami ini ya menandakan suatu suasana lingkungan di mana penuh keakraban dalam suasana yang tidak formil, bisa berdiskusi hal-hal yang substansif dan penting," ujar dia.
Namun, ia membantah pemilihan gaya berpakaian yang jauh dari kesan formal itu sekaligus untuk menyindir pertemuan koalisi Prabowo Subianto dkk yang terkesan sangat formal lantaran selalu mengenakan kemeja batik dalam pertemuan-pertemuannya.
"Enggak ada nyindir-nyindir. Silakan Anda lihat gesture-nya sajalah ya. Pada saat kita memberikan konferensi pers dengan wajah yang tegang, setidaknya itu menjadi referensi dan situasi yang ada di belakang atau di dalamnya," ujar Platte.
Diketahui, pertemuan Presiden Jokowi dengan sembilan sekjen yang berasal dari parpol pendukungnya, Selasa kemarin, dilaksanakan di dua tempat. Awalnya, pertemuan itu dilaksanakan di ruang kerja Jokowi di Istana Presiden Bogor.
Selepas magrib, Jokowi pun mengajak para sekjen untuk santap malam di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor.
Di tengah cuaca Bogor yang usai diguyur hujan, Jokowi dan para sekjen menyantap sejumlah menu lezat, yakni nasi goreng pete, beef teriyaki, chicken katsu, crispy calamary, dan capcay sea food. Tawa dan canda hinggap di sela-sela santap malam tersebut.
Adapun salah satu hasil kesepakatan dalam pertemuan itu yakni tentang kampanye Jokowi yang masif oleh para calon anggota legislatif pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, para calon anggota legislatif sembilan parpol pendukung akan menjadi garda terdepan kampanye Jokowi di masyarakat.
"Satu partai punya sekitar 21.000 caleg sehingga ini adalah kekuatan yang sangat efektif," ujar Hasto seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Grand Garden, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa malam.
Masing-masing sekjen sudah mendapatkan bekal berupa informasi pencapaian kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama empat tahun terakhir.
Informasi itu akan diteruskan kepada para caleg untuk disampaikan ke masyarakat.
Hasto yakin para sekjen memiliki waktu yang cukup untuk mentransfer informasi mengenai capaian pemerintahan Jokowi kepada para calegnya.
"Cukup, cukup. Lagipula sudah berjalan kok di masing- masing partai. Tadi dari Golkar sudah menyampaikan, bagaimana menyosialisasikan keberhasilan Pak Jokowi sudah disampaikan. Dari partai rata-rata sudah menyampaikan hal itu semua ke calegnya," ujar Hasto.
 "Saat ini kami memiliki Golkar, PPP, PKPI, PKB, PSI, Nasdem, kemudian Hanura dan juga Perindo, sehingga ini merupakan gabungan yang khusus, kekuatan medianya kuat, kekuatan daratnya juga," lanjut dia.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/7/2018), sekitar pukul 19.15 WIB. Ia tampak mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat. 
Tak seperti dalam pertemuan-pertemuan resmi sebelumnya, Prabowo lebih sering terlihat mengenakan pakaian safari berwarna krem. Begitu turun dari mobilnya, Prabowo disambut sang Tuan Rumah, SBY, yang juga mengenakan batik dengan warna senada. 
Keduanya sempat melambaikan tangan dan bersalaman sebelum masuk ke dalam rumah. Momen itupun tak luput dari sorotan wartawan yang meliput. Dalam pertemuan tersebut hadir pula sejumlah petinggi Partai Demokrat dan Gerindra, termasuk Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono. 
Sebelumnya Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa ada tiga hal yang akan dibicarakan dalam pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Ketiga hal itu adalah kondisi bangsa hari ini dan ke depan, rencana koalisi, dan membahas opsi cawapres yang akan mendampingi Prabowo. 

Riza mengatakan, Prabowo ingin mendengar masukan dari Partai Demokrat mengenai format koalisi yang ditawarkan. Selain itu, partainya juga ingin mendengar nilai tambah dari sosok Agus Harimurti Yudhoyono yang ditawarkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo.

Tak hanya dengan Demokrat, kata Riza, Partai Gerindra juga melakukan diskusi dengan calon mitra koalisi, yakni PKS dan PAN. Dalam diskusi tersebut dibahas beberapa nama kandidat yang dicalonkan sebagai cawapres Prabowo.( T B M )
Komentar Anda

Berita Terkini