Reses Anton Panggabean SE. MSi Disambut Warga Medan Timur Meriah.

/ Selasa, 01 Mei 2018 / 20.01


Warga Siap Mendukung Periode Berikutnya

Topinformasi.com selasa 01/04/2018 Mendengar dan menampung Aspirasi Masyarakat Medan khususnya   Daerah pemilihan IV Medan Tembung,Medan Perjuangan.Anton Panggabean SE. Msi. Dari Fraksi Partai Demokrat, Angota DPRD Kota Medan Komisi A. Melakukan kunjungan Reses 1 tahun 2018  di Komplek PJKA Jalan IV Kelurahan Brayan bengkel baru,Kecamatan Medan Timur. Senin(30/4)

Turut hadir sebagi narasumber dari BPJS Kesehatan Medan,Dimas.Camat Medan Timur diwakilkan Fahmi Harahap beserta tokoh masyarakat dan para undangan warga sekitar.

Anton Panggabean SE. MSi dalam sambutan resesnya menyampaikan akan menampung seluruh aspirasi dan keluhan yang dialami warga konsituteanya.

"Terimakasih kepada Bapak/Ibu Sekalian yang setia untuk hadir saat ini,adapun kunjungan reses ini adalah untuk mendengar dan menampung aspirasi para bapak/Ibu sekalian,semoga lewat kunjungan reses ini akan mendorong perhatian pemerintah kota medan terhadap Prioritas Pembangunan infrastruktur Kota Medan,"ujar Anton disambut meriah tepuk tangan warga.

Hal senada juga diungkapkan  Camat Medan Timur melalui stafnya Fahmi Harahap,mengatakan akan selalu berupaya memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta akan selalu berkoordinasi dengan stakeholder instansi terkait.

"Kami  atas nama Pemerintahan yang diKecamatan akan selalu bersedia melayani, baik pengurusan KTP dan keperluan lainya, "Kata Fahmi Sambutannya

Saat sesi Diskusi berlanjut,antusias warga menyampaikan keluhan mereka terkait
Pembangunan infrastruktur jalan Jamadi yang sampai saat ini masih belum ada perhatian dari Dinas Terkait.

Lisbet Manurung,Warga jalan V yang sudah menetap tinggal menetap selama 35 tahun,mengeluh soal setiap hujan pasti langsung meluap banjir dan bahkan untuk  urusan KTP perdana lebih dari 1 tahun belum selesai.

Begitu juga dengan keluhan Heninda Tobing,menyampaikan bahwa saluran irigasi jalan perjuangan sudah lama disampaikan namun sampai ini belum ada tanggapan dari pihak terkait juga.

Menanggapi keluhan warga Dapilnya Anton P berupaya memberikan jawaban untuk dapat dipahami warga.

"Memang saat LKPJ,Pemko Medan sudah mengalokasikan Dana sebesar Rp. 1 T  untuk infrastruktur jalan,namun hal itu belum mampu menyerap seluruh persoalan saat ini,Saya akan tetap komit mendorong Pemko Medan,agar secepatnya dapat merealisasikannya, "ujar Anton menjawab pertanyaan warga yang hadir.

Anton juga menyinggung soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dialami warga juga, bahwa saat ini belum mampu menyelesaikan.DPT untuk Pemilihan Gubernur 2018 belum bisa sajikan

"DPT Saat ini untuk pemilihan Gubernur 2018,masyarakat masih banyak belum terdata,karena BPS belum mampu sajikan , "kata Anton.

Berbeda lagi dengan masalah penerbitan KTP dan banjir ,Fahmi Harahap,mengakui adanya kelemahan sehingga penerbitan KTP terkendala.

"Masalahnya interkoneksi belum tersambung ke Data base Discapil Medan dengan Discapil Pusat. Terkait banjir akan segera berkoordinasi dengan P3SU yang mengatur normalisasi saluran sungai, "ujar Fahmi menjawab pertanyaan Warga

Sementara ,Sumuang Nababan warga Lingkungan 4 mendesak pihak kecamatan untuk segera berkoordinasi dan menertibkan bangunan yang diduga tanpa IMB sehingga menimbulkan rawan banjir juga.

"Bangunan yang dikomersialkan tanpa ada IMB seharusnya mendapatkan tindakan dari keluraha maupun dari kecamatan,apalagi bangunan tersebut didepan rumah kapling,"kata Sumuang  mendesak pihak kecamatan agar bertindak.

Terkait adanya bangunan liar tanpa memiliki IMB Anton Langsung menanggapi nya, karena hal seperti ini berdampak buruk terhadap warga sekitar.

"Seharusnya setiap bangunan harus memiliki IMB dan ada pihak yang melakukan pengawasan,kita dorong Satpol PP sebagai penegakan perda bisa bekerja dengan maksimal, "tegas Anton.

Ir. Benhard Simatupang warga kelurahan Brayan mendesak pihak BPJS agar menjelaskan bagaimana prosedur  pelayanan  kartu Jamkesmas yang beralih ke BPJS ,sehingga masyarakat tidak minim informasi

Dimas yang hadir saat menjawab keluhan masyarakat untuk mengakses layanan Jamkesmas ke BPJS menjelaskan kepada masyarakat yang sering mengalami kesulitan informasi

"Peserta Jamkesmas otomatis beralih menjadi peserta BPJS ,selain BPJS Mandiri ada juga BPJS PBI ,dimana pembayaran iyurannya ditanggung pemerintah sesuai data dari yang masuk melalui Dinas kesehatan maupun Dinas Sosial. Memang masih banyak peserta BPI belum tepat sasaran.untuk itu kami yakin selalu berupaya ada perbaikan,"jelas Dimas. (Red)
Komentar Anda

Berita Terkini