Karyawan CS Mutus Kontrak PT JM Mendaftar ke PT PCM
GM PT Paruh Cakrawala Membentang, Syawal SH sedang melihat surat berkas lamaran yang disaksikan puluhan mantan karyawan/ti CS putus kontrak PT JM
Medan, Top Informasi||Sekitar 40 karyawan CS putus kontrak PT JM yang berada di DPRD Medan beralih mendafar ke PT PCM, Selasa (10/4) sore.
Pantauan CBI-1201 dilapangan, kehadiran mantan karyawan dan karyawati PT JM dengan tertib dan langsung disambut baik dirut PT Paruh Cakrawala Membentang (PCM) Arifin Said Ritonga,SH,MH didampingi General Manager (GM) Syawal SH selaku pantia seleksi penerima karyawan.
Selanjutnya para mantan karyawan/karyawati disarankan duduk dikursi yang sudah dipersiapkan terlebih dulu dihalaman kantor, namun mereka lebih senang berdiri sambil mendengar arahan GM Syawal SH bahwa surat lamaran/pendaftaran ke PT PCM harus dilengkapi surat kesehatan dan bebas narkoba, SKCK, foto copy kartu KK dan KTP yang bersangkutan.
"Kita sudah sarankan kepada para karyawan Cleaning Service putus kontrak PT JM yang berada di DPRD Medan yang merasa berminat bekerja ditempat semula dipersilahkan kembali mendaftar diri ke PT PCM dan tidak dibenarkan dilakukan atau diwakilkan dua orang dengan membawa 40 berkas pelamar karena ada formulir pendaftaran yang harus diisi dan diperiksa," jelas GM PT Paruh Cakrawala Membentang.
Ketika awak media Top Informasi tanya diduga ada pengutipan uang Rp2,5 juta kepada karyawan kontrak PT JM, GM PT PCM Syawal dengan tegas menyatakan,"tidak benar dan fitnah".
"Kami selaku pihak perusahaan ingin memilki standart pelatihan training agar lebih menuju profesional, itupun untuk karyawan kami dan tidak dipaksakan/tidak diwajibkan, estimasi nilai pelatihan diperkirakan Rp.500.000 itupun bagi siapa yang mau belajar training. Sebab traning dan pelatihan ini kami undang dari Jakarta, Asosiasi Cleaning Service dan terbuka untuk umum," jelasnya dan menambahkan dengan itu biaya sendiri-sendiri yang rencana pelatihan itu di Gedung USU.
Secara terpisah, Dirut PT PCM Arifin Said Ritonga SH,MH menyebutkan,"saya sangat senang apabila seluruh masyarakat bisa saya beri pekerjaan dan mereka agar bisa sejahteta, namun harus melalui proses seleksi," tutup Arifin (Red-Bern).
