Erry Oktavia, Mahasiswi Tridarma Medan dan Pengemudi Betor Tangkap Copet Dalam Angkot Rajawali

/ Senin, 30 September 2019 / 06.53


Medan,Topinformasi.com-Erry Oktavia (20) Mahasiswi Tridarma ini cukup berani meringkus pencuri HP-nya ketika naik angkot Rajawali. Bahkan tersangka Alber Siregar (45) Warga  Patumbak Dusun 2 Gang Amal dan
Mangasal Pasaribu (52) Warga Jalan Perluasan Lorong 1 Pematang Siantar
dibuat tidak berkutik .


Erry Oktavia mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (29/9) sekira Jam.17.30 WIB Berawal ketika Erry warga Jalan
Lintas Sumatera Kecamatan Firdaus Kabupaten Serdang Bedagai mau kerumah ibuknya di Tanjung Morawa Deli Kabupaten Deli Serdang.


Pelaku Alber Siregar dan Mangasal Pasaribu dengan korban Erry naik angkot yang sama dan duduk berdekatan. Tanpa disadari ketika hendak turun di Simpang Permina Tanjung Morawa korban
dihalangi dan setelah angkotnya jalan korban melihat tasnya sudah  terbuka.


“Tadinya saya tidak tahu kalau menjadi korban copet. Taunya setelah turun dan angkot Rajawali sudah jalan. Saya lihat tas saya sudah terbuka, ketika tas saya periksa Hape nggak ada lagi dalam tas," ujar Gadis cantik bertubuh kecil mungil pada wartawan di Mapolsek Patumbak Minggu (29/9) malam.


Erry mengungkapkan mengetahui dirinya kecopetan, korban bergegas cari dangkot lalu mengejar pelaku hingga ke Simpang Amplas, sayangnya saat angkot yang ditumpangi ditemukan,tapi pelakunya sudah tidak ada.


Errypun coba menanyakan dengan supir angkot Rajawali itu, tapi supir angko Raja wali itu mengatakan kalau kedua pelaku sudah turun di Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa,


Mendengar keterangan pengemudi Angkot Raja Wali, Korban lalu mencoba mengerjarnya kembali ke Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa dengan mempang becak bermotor (betor).


Namun kata Erry di tengah perjalan tak jauh dari Mapolda Sumut, korban melihat kedua pelaku yang mencopet Hape Samsung A 7 miliknya berdiri dipinggir jalan.


Melihat kedua pelaku, korban lalu memberi taukannya kepada pengemudi betor yang sebelumnya telah diceritakan korban kalau korban mau mencari pelaku yang mencopet hape miliknya di dalam angkot Rajawali.


"Abang pengemudi betor itu cukup baik mau membantu, saya disuruh tetap di dalam becak, sedangkan abang pengemudi betor itu lalu turun cari bantuan warga," kata Erry


Sesaat kemudian, bersama beberapa orang warga abang pengemudi betor itu mendatangi kedua tersangka, dan langsung menangkapnya. Hanya saja sebelum korban datang kedua tersangka saat ditanya tak mengaku,


"Entah kenapa, kedua tersangka saat saya datang tidak berkutik dan langsung menyerahkan ponsel milik saya, ye tersangka berkilah kalau barang tersebut ditemukan tergeletak di angkot. Tersangka membantah mencurinya alasannya tadi HP saya terjatuh dalam angkot," tutur korban.


Karena tidak percaya dengan pengakuan Kedua tersangka, akhirya saya dan abang pengemudi betor meminta bantuan warga untuk membawa kedua tersangka ke kantor polisi Patumbak.


"Saya dan abang pengemudi betor serta warga yang ada lokasi penangkapan
langsung membawa kedua tersangka ke Polsek Patumbak untuk menghindari aksi main hakim sendiri oleh massa," tandasnya


Sedangkan kedua tersangka saat di Mapolsek Patumbak kepada personil SPK ketika ditanyai tak membantah dan langsung mengakui perbuatanya, kalau merekalah yang mencopet hape korban.


Selain itu ketika ditanya wartawan kedua tersangka ini juga mengaku kalau pekerjaan sebagai pencopet di dalam angkot  telah belasan tahun digelutinya, "Uda belasan tahun kami kerja sebagai pencopet dalam angkot," bilang kedua tersangka pada wartawan.


Sementara petugas SPK Polsek Patumbak Aipu Syafruddin mengatakan, berdasarkan pengakuan korban dan kedua tersangka tempat kejadiannya (TKP) di Tanjung Morawa.


"Tempat Kejadian Perkara (TKPnya) bukan di wilayah hukum Polsek Patumbak. Jadi kedua pelaku akan kita serahkan ke Polsek Tanjung Morawa. Saat ini personil Polsek Tanjung Morawa telah diperjalanan untuk memjemput kedua tersangka dan korban,"bilang Aipu Syafruddin pada wartawan.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini