MELALUI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK, LPKA PALU - MAHASISWA POLTEKES KEMENKES PALU DORONG ABH LAKUKAN KEGIATAN POSITIF

/ Selasa, 13 Februari 2024 / 18.28
TOPINFORMASI.COM,PALU_Melalui kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Mahasiswa Profesi Ners di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekes Kemenkes) Kota Palu dorong Anak Berhadapan dengan Hukum lakukan kegiatan positif, Senin (12/2) siang.

Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok bertujuan untuk meningkatkan harga diri, kemampuan regulasi emosi dan kegiatan positif lainnya yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

Bertempat di Aula Terbuka LPKA Palu, para mahasiswa Profesi Ners Poltekes Kemenkes Palu bersama petugas kesehatan LPKA Palu mengajak seluruh anak binaan bermain dengan metode terapi.

Lisye selaku petugas kesehatan LPKA Palu megatakan bahwa petugas kesehatan LPKA Palu bersama mahasiswa akan memberikan perhatian dan pembinaan khusus kepada anak binaan guna melindungi hak-hak setiap anak dengan tetap memperhatikan kesehatan mentalnya.

“Kesehatan mental anak tetap diperhatikan. Mari ciptakan suasana yang nyaman dan ramah anak,” ucap Lisye.

Senada, Christian Lasani mengatakan, bahwa Poltekes Kemenkes Palu memiliki program kerja yang menjadi wadah untuk mengawasi tumbuh kembang dan memastikan kesehatan mental anak binaan dalam keadaan baik.

“Salah satu kegiatan program kerja kami, yaitu melaksanakan pelayanan penyuluhan atau pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa program kerja kami ke depannya,” kata Christian.

Lebih lanjut, Cristian juga menjelaskan bahwa setiap anak dilahirkan merdeka, sehingga perlu mendapatkan hak atas hidup dan hak perlindungan, baik dari orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. 

“Perlindungan anak berkaitan erat untuk mendapatkan hak asasi mutlak yang tidak boleh dikurangi atau mengorbankan hak mutlak lainnya,” tambahnya.

Dengan terapi bermain bersama kelompok, anak akan belajar mulai dari kejadian dan proses pembelajaran selama bermain di dalam kelompoknya. Kegiatan ini dapat mengembangkan kemampuan anak dalam mengendalikan emosi,belajar solidaritas, empati dan meningkatkan kepercayaan diri, sehingga melalui edukasi ini dapat membangkitkan harga diri dan fungsi sosial anak di masyarakat.

Komentar Anda

Berita Terkini