Batubara. Topinformasi.com
Pj Bupati Batubara Nizhamul dengan tegas membatah tudingan dalam rekaman suara yang mencatut nama dan menampilkan potonya pada tampilan rekaman suara yang viral pada Sabtu malam 13/1/2024.
Ditegaskannya, "saya selaku Pj Bupati, Dandim 0208/AS, Kapolres dan Kajari Batubara tidak pernah memberikan dukungan maupun mengarahkan Kepala Desa (Kades) untuk mendukung salah satu pasangan Capres. Penegasan itu disampaikan Nizhamul usai Konferensi Pers. Senin 15/1/2024.
Apalagi tudingan dukungan itu hingga menggunakan Dana Desa (DD). "Kami Pemerintah Daerah, maupun Kejari dan TNI/Polri bersikap netral untuk mewujudkan Pemilu damai."ujar Nizhamul.
Bantahan Pj Bupati itu diperkuat dengan ketegasan Bawaslu Kabupaten Batubara yang disampaikan Ketua Bawaslu Muhammad Amin pada Konferensi Pers Senin 15/12024 petang di kantor Bawaslu tepatnya di Jalinsum KM 3 Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh.
Amin menegaskan, berdasarkan hasil pleno tidak ditemukan adanya pelanggaran pemilu. Hal ini dibuktikan dengan penelusuran, klarifikasi dan pencocokan suara yang dikumpulkan Bawaslu hingga Senin 15/1/2024.
Dikatakan Amin, terkait beredarnya rekaman dengan narasi Forkopimda Batubara intruksikan dukung Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diunggah akun TikTok @nasionalcorruption pada Sabtu malam itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan unsur Forkopimda, serta mengambil sampel suara masing-masing unsur Forkopimda.
Dan setelah dilakukan pencocokan suara, tidak terdapat kesamaan suara yang ditemukan dari masing-masing unsur Forkopimda atau tidak terdapat adanya pelanggaran Pemilu. Dan hasil ini akan kita laporkan ke Bawaslu Provinsi,” tegas Amin Lubis
Konferensi Pers itu dihadiri Ketua Bawaslu Muhammad Amin Lubis, Komisioner Muksin Khalid, dan unsur Forkopimda Pj Bupati Batubara Nizhamul, Dandim 0208/AS Letkol inf M. Bassarewan, Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, dan Kajari Batubara Amru Siregar.
Dikutip isi rekaman percakapan sejumlah orang yang viral itu kurang lebih seperti dibawah ini.
"Jadi untuk Kepala Desa, ini langsung aja, kita diarahkan ke 02. Itu judul yang pertama.
"Tidak ada cerita lain, tidak ada cerita alasan apapun, menangkan 02 di Desa masing-masing".
Terkait masalah "peluru, itu masih diupayakan dengan izin supaya sebelum Pilpres keluar, dengan catatan 100.000 dikeluarkan uang dari situ.
"Dan dari Dana Desa itu, 50 untuk dikirimkan "kesana, untuk mereka pergunakan penggunaan untuk apalah serangan sama "merek.
"Itu ada penggunaannya nanti, Pj disitu, Kapolres disitu, Dandim disitu dan Kajari disitu, penggunaannya itu. Penggunaan untuk Pilpres.
"Operasionalnya operasional mereka, jadi yang 50, tinggal di Desa, dan ini macam tahun lalu, kan udah tau-taulah itu seniorkan? Dan ini, mudah-mudahan tidak ada pemeriksaan terkait 2024.
"Karena itu udah komitmen tidak ada pemeriksaan, tapi dengan catatan, ya kitapun harus komitmen jugalah. Jangan nanti macam tahun-tahun kemarin, siram-siram katanya, siram 10, masuk 40, kalah juga, kalah ya tak disiram.
"Ya kan, kalau macam desa awak bisalah, ya kan, kalau memang awak pula tak pakai duit bisa bayarin,
Makanya, untuk itu, besok digenjotlah, kalau kita udah berbicara itu jangan jadi korban, aku, kalau sudah siap Pilpres 2 botol inpus kubeli". (dr)