MEDAN,TOPINFORMASI.COM–Seorang wanita di Medan Maimun bernama Lina (40) tewas bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga rumah toko (ruko) kosong disebelah rumahnya yang beralamat Jalan Warni Dalam Kelurahan Sukaraja Kecamatan Maimun Kota Medan hanya gegara penyakit dimulutnya tak kunjung sembuh.
Informasi dari beberapa orang warga ditempat kejadian perkara (TKP) peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin (06/02/2023 sekira pukul
16.30 Wib.
“Korban pertama kali diketahui tergeletak, tidak bernyawa bersimbah darah dengan luka dibagian kepala pecah dijalan lorong halaman belakang ruko kosong, saat ibu korban selesai dari kamar mandi,karna curiga korban tidak berada didalam rumah,”kata Warga setempat
Sedangkan Ibu korban yang didampingi Muklis Kepala Lingkungan (Kepling) VI Jalan Warni Dalam Kelurahan Sukaraja Kecamatan Maimun Kota Medan saat diwawancarai juga mengatakan hal yang sama,.kalau anaknya (korban) diketahui lompat dari rumah toko berlantai tiga dan tewas tergeletak bersimbah darah di halaman belakang ruko kosong sebelah rumahnya pertama kali diketahui ibu korban.
“Awalnya saya selesai dari lamar mandi curiga anak saya (korban) tidak berada di dalam rumah, kemudian saya lihat kebelang rumah, ternyata anak saya telah tergeletak bersimbah darah di halaman belakang rumah ruko kosong di sebelah rumah saya,”jelas ibu korban dengan suara parau menahan tangis.
Menurut ibu koran, kalau anaknya bisa ke ruko kosong sebelah rumahnya itu, tempat korban melompat, dengan cara memanjat pagar tembok yang tidak begitu tinggi dengan perantara mesin AC.
“Rumah saya dengan rumah ruko kosong itu bersebelahan, jadi diduga anak saya, terlebih dahulu memanjat pagar tembok yang tidak berapa tinggi, lalu turun dengan perantara mesin AC, selanjutnya anak saya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat kebawah,”jelas ibu korban.
Melihat anaknya telah tergelatak bersimbah darah di halaman belakang ruko kosong sebelah rumahnya, lalu ibu korban keluar sembari meminta tolong warga.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berdatangan.
Selanjutnya warga melaporkan kejadian itu ke Kepling,berikutnya diteruskan ke Polsek Medan Kota.
Menurut penjelasan ibu lorban, kalau anaknya mengalami depresi sejak tiga bulan lalu, karna penyakit dimulutnya yang mengalami luka-luka atau pecah-pecah seperti sariawan tak kunjung sembuh.
“Diduga anak saya depresi,dan bunuh diri dengan cara melompat dari ruko berlantai tiga, yang bersebelah dengan rumah saya karna sejak tiga bulan lalu, penyakit dimulutnya yang mengalami luka-luka dan pecah-pecah seperti sariawan tak kunjung sembuh-sembuh,”kata ibu korban saat diwawancarai awak media ini di depan rumahnya.
Selain itu, ditempat yang sama Muklis Kepala Lingkungan 6 Jalan Warni Dalam Kelurahan Sukaraja Kecamatan Maimun Kota Medan juga mengatakan bahwa ibu korban, sebelum menemukan anaknya tergeletak tak bernyawa bersimbah darah mengatakan, kalau anaknya satu minggu lalu, juga telah mencoba melakukan upaya bunuh diri, naman gagal karna diketahui oleh keluarganya.
” Pada minggu lalu, kata ibu korban, bahwa korban juga pernah mau melakukan upaya bunuh diri dengan cara meloncat dari tempat kejadian yang sama, namun upanya korban ingin bunuh diri dapat digagalkan oleh keluarganya ,”kata Muklis menjelaskan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi yang ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Ya benar korban informasinya bunuh diri dengan cara melompat dari rumah toko (Ruko) kosong lantai tiga yang ada disebelah rumah korban,”kata Kanit Polsek Medan Kota.
Dikatakan Kanit, setelah melakukan olah ditempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Tim Inafis Polrestabes Medan bersama Unit Reskrim Polsek Madan Kota, selanjutnya korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan pemeriksaan medis.
“Untuk pemeriksaan lebih lanjut, korban kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan pemeriksaan medis,”kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi.(put)