Tiga Anggota Sabhara Polrestabes Medan Merampok, Dijatuhi Sanksi Etik

/ Minggu, 09 Oktober 2022 / 11.29


TOPINFORMASI.COM,Sejumlah oknum polisi yang ketahuan merampok ternyata anggota Sabhara Polrestabes Medan.

Adapun tiga anggota Sabhara Polrestabes Medan yang ketahuan merampok masing-masing H, B dan A.

Saat ini, tingga anggota Sabhara Polrestabes Medan itu sudah dipenjarakan dan bakal dijatuhi sanksi etik.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, bahwa tiga anggota Sabhara Polrestabes Medan itu sudah dijebloskan ke tempat khusus.

"Dari empat pelaku, tiga diantaranya oknum anggota Polri. Terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penempatan khusus," kata Fathir, Jumat (7/10/2022).

Fathir menuturkan, tiga personel itu akan menerima sanksi etik hingga pidana karena berusaha merampok sepeda motor warga.

Saat ini, Propam pun sudah bekerja untuk memeriksa mereka.

"Yang bersangkutan akan dilakukan proses baik itu proses secara kode etik dan juga secara pidana. Motifnya ingin menguasai barang," katanya.

Diketahui, kasus ini bermula saat Benny, warga Kecamatan Pancurbatu menjadi korban percobaan perampokan lima pria yang mengaku personel Polda Sumut.

Peristiwa ini berawal ketika Benny memposting foto sepeda motornya yang hendak dijual melalui market place Facebook.

Kemudian sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang ia posting.

Setelah itu percakapan berlanjut ke WhatsApp dan mereka membuat janji ketemu pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19:00 WIB.

Di sini ia datang menggunakan sepeda motor dan membawa serta anak dan istrinya.

Sampai di lokasi ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya mengaku sebagai pembeli.

Kemudian sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang ia posting.

Setelah itu percakapan berlanjut ke WhatsApp dan mereka membuat janji ketemu pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19:00 WIB.

Di sini ia datang menggunakan sepeda motor dan membawa serta anak dan istrinya.

Sampai di lokasi ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya mengaku sebagai pembeli.

"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remote, disitu saya sudah mulai curiga," sebutnya.

Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Innova hitam BK 1165 QZ yang berisikan tiga orang laki-laki.

Ketiganya mendatangi Benny dengan menyebut kalau motor yang hendak dijual terlibat masalah.

"Mereka minta saya tidak bergerak. Karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut," kata Benny.

Merasa ada yang tak beres, Benny meminta para pelaku menunjukkan identitasnya. Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa Benny ke kantor Polisi.

Kemudian ia pun meminta jika hendak dibawa ke kantor Polisi, ke Polsek Sunggal saja.

Setelah Benny bilang begitu, para pelaku ingin membawa kabur sepeda motor beserta STNK motornya namun segera dimatikan.

Kemudian para pelaku pun mengancam Benny akan dibawa masuk ke dalam mobil.

"Saya bilang, sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda," kata Benny.

Mendengar hal itu, para pelaku langsung kabur.

Sementara surat kendaraan yang sempat diambil dilempar keluar dari dalam mobil.

"Dilemparkan nya kunci sama surat ke muka saya. Saya lihat anak saya tercampak, ya saya selamat kan anak saya dan tidak saya kerjar mobilnya,

Komentar Anda

Berita Terkini