TOPINFORMASI.COM,PALU_Komitmen mendukung kemajuan daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Ka.LPKA) Kelas II Palu, Revanda Bangun, dan didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan, Isra, mengikuti kegiatan Rapat Penyusunan Draft Awal Buku Pembangunan Gender Provinsi Sulteng Tahun 2022, Rabu, (29/6), di Ruangan Rapat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulteng.
Tidak hanya diikuti LPKA Palu saja, kegiatan tersebut turut diikuti oleh Dinas Kesehatan Sulteng, Dinas Sosial Sulteng, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, BKD Sulteng, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulteng, Ikatan Bidang Indonesia, serta Lapas Khusus Perempuan.
Mewakili Kepala Dinas DP3A Sulteng, Sukarti, selaku Kepala Bidang Data Gender dan Informasi Gender dan Anak, mengucapkan terima kasih yang mendalam atas kehadiran seluruh peserta yang merupakan penanda bahwa Pembangunan Gender di Prov. Sulteng menerima dukungan dari seluruh Instansi baik Vertikal (pusat) maupun Horizal (daerah).
“Ini menjadi terasa special karena pembangunan gender mendapatkan dukungan oleh seluruh penyelenggara pemerintahan,” sambut Sukarti.
Sementara itu, Dr.Ir Andi Fatmawati,MP.IPM.,Asean.Eng, selaku Tenaga Ahli yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan itu, memaparkan Materi Expose Proposal. Ia menerangkan bahwa Diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan, meskipun terjadi kemajuan yang pesat saat ini.
“Zaman sekarang masih terjadi diskriminasi gender baik di Indonesia hingga seluruh dunia, meskipun perlahan ada kemajuan pada dewasa ini,” ujar Fatmawati, yang juga merupakan tenaga dosen di Universitas Tadulako.
Dirinya pun menerangkan terdapat tiga dasar dalam perhitungan pembangunan gender yang digunakan untuk melihat kemajuan manusia itu sendiri.
“Ada 3 yang menjadi dasar kita menilai untuk melihat kemajuan manusia, yakni dari Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonominya. Semua inilah yang akan kita terus dukung agar ditingkatkan, tentu dengan mengedepankan dengan kesetaraan gender,” lanjutnya.
Usai mendengarkan secara seksama, Kepala LPKA Palu pun memberikan saran serta masukan dengan memberikan pandangan terhadap daerah-daerah yang tergolong maju di Indonesia.
“Saya yakin kita semua bisa mengantarkan daerah ini menjadi daerah paling maju, tengoklah dari daerah barat, betapa rendahnya indeks kesenjangan sosial mereka, tentu itu semua diawali dengan penyetaraan dan pemberdayaan gender yang sangat baik dan berkeadilan, semua gender memiliki hak yang sama, bahkan menghantar sosok perempuan menjadi kepala daerahnya, ini harus kita ikuti bersama,” terang Revanda. (asr)
HUMAS LPKA PALU
