Jumlah Ternak Terinfeksi PMK 4.252 Ekor Dinas Perikanan Dan Peternakan Batubara Kewalahan

/ Kamis, 16 Juni 2022 / 14.50
Batubara. Topinformasi.com
Jumlah ternak di Kabupaten Batubara terbilang cukup banyak terdiri dari 40.800 ekor sapi, 825 ekor kerbau, 20  ekor  lebih kambing, dan 40 ribuan ekor domba.

"Namun kondisi hewan ternak yang terupdate oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batubara Per 15 Juni 2022, ternak terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 4.252 ekor tetapi telah sembuh sebanyak 2.913 ekor (69%).

Hal tersebut disampaikan Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batubara Anthoni Ritonga pada press release di kantornya, Rabu 16/6/2022.

Dijelaskannya, saat ini yang sedang dalam pengobatan dipandu 9 dokter hewan dan 22 petugas lapangan sebanyak 1517 ekor. "Dalam 5 hari biasanya ternak yang terinfeksi sudah sembuh setelah kita suntik", jelas Ritonga.

Untuk pengendalian dan pengobatan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba Ritonga mengungkapkan pihaknya secara kontinu melakukan Cek point di perbatasan Kabupaten Batu Bara. Juga melaksanakan penyuluhan atau sosialisasi bersama pihak terkait.

Pada pos cek point, Ritonga menyebutkan, setiap hewan ternak yang hendak keluar atau masuk ke Kabupaten Batubara harus memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan). "Bila SKKH tidak ada maka dipastikan hewan ternak tersebut tidak diperkenankan melintas di Kabupaten Batubara".

Selain itu, Ritonga menghimbau sebaiknya hewan ternak dikandangkan dengan memperhatikan sanitasi, pemberian vitamin dan pakan tambahan bergizi.

Namun Ritonga mengaku, terdapat kendala dalam penanganan  ternak khususnya ternak sapi.  "Kendalanya sekitar 50% ternak sapi tidak dikandangkan. Ini menyulitkan petugas kita melakukan pemeriksaan", papanya.

Ritonga juga mengakui, pengendalian ternak lebih mudah bila sapi dikandangkan, yang sehat dipisah dengan yang sakit sehingga gampang dikontrol.

Menanggapi sebaran PMK yang dinilai tinggi, diungkapkan Ritonga bahwa Bupati Batubara H. Zahir  telah menginstruksikan dirinya agar melakukan tindakan cepat untuk mengendalikan PMK.

Ditanya asal virus PMK yang telah menyerang ribuan ternak di Kabupaten Batubara, dengan gamblang diakui Ritonga, awalnya virus PMK datang dari perbatasan Kabupaten Simalungun dan Asahan.

"Saat ini virus PMK menyerang ternak di 14 desa/kelurahan di Kabupaten Batubara", namun bila dibandingkan dengan jumlah hewan ternak di Kabupaten Batubara, jumlah ternak yang terinfeksi masih terkendali. (dr)
Komentar Anda

Berita Terkini