TOPINFORMASI.COM
GAYO LUES | Wakil Bupati Gayo Lues, H.Said Sani membuka acara kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub yang ke II (Kedua) di Masjid Ash Shalihin Blangkejeren, Selasa (16/11/2022).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menerangkan, sesuai visi misi daerah Kabupaten Gayo Lues yang Islami, mandiri dan sejahtera sangat diperlukan para santri yang hafidz dan hafidzah yang menguasai kitab-kitab termasuk kitab kuning.
"Para Abuya, Para Abu dan para tengku yang menjadi benteng pertahanan daerah dalam mewujudkan generasi yang islami disamping peran dan tanggung jawab orang tua dalam mengarahkan putra putrinya masuk ke pasantren baik pasantren modern maupun pasantren Salafi," Ujarnya.
Said Sani menjelaskan, jika ada yang bertanya di mana implementasi visi Islami, ini akan sulit dinampakkan karena butuh waktu dan proses yang panjang.
"Berbeda dengan bangunan yang hari ini kita buat maka akan jelas nampak hasilnya, akan tetapi prinsip bangunan itu akan hilang dan pudar seiring waktu berlalu. Akan tetapi pendidikan, pembinaan dan ilmu-ilmu yang diberikan melalui pasantren-pasantren akan tetap bertahan dan berkembang di daerah Gayo Lues ini maka disaat itulah capaian visi islami itu akan terlihat pungkasnya.
Sementara Ketua panitia pelaksana DR. Andi Putra Ishak, LC.MA ketua panitia pelaksana melaporkan bahwa MQK ini dilaksanakan dengan tujuan menjaring, menyeleksi para santri yang nantinya akan menjadi kafilah perwakilan Kabupaten Gayo Lues di tingkat Provinsi maupun nasional, meningkatkan kompetensi, pengetahuan serta mendalami warisan para Ulama, disamping sebagajang menjalin tali silaturahmi antara sesama santri di kabupaten Gayo Lues ini.
DR. Andi menambahkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan MQK ini berjumlah sebanyak 161 orang yang berasal dari berbagai pasantren/Dayah yang ada di Gayo Lues. Kegiatan MQK ini dilaksanakan sejak hari ini sampai 4 hari kedepannya jelas DR Andi Putra Ishak LC.MA.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Syariat Islam Samsul Bahri, S.Si dalam sambutannya mengingatkan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini jangan hanya terfokus mengejar Kemenangan semata, tapi lebih daripada itu niatkan momentum ini sebagai upaya mencari ridho Allah SWT, Insya Allah dengan Asbab kegiatan ini akan banyak masyarakat yang termotivasi untuk memasukkan putra putrinya di Pasantren atau Dayah sehingga implementasi mewujudkan daerah yang islami secara pelan-pelan akan terwujud. (Avid)