Kades Buntu Pane Bagikan 975 Bibit Rambutan Binjai

/ Kamis, 28 Oktober 2021 / 06.57
Kisaran-TOPINFORMASI.COM
Sebanyak 975 bibit pohon rambutan brahrang dibagikan secara gratis kepada warga Desa Buntu Pane, Kecamatan Buntu Pane, Asahan, belum lama ini. Program inovasi desa ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi warga sekaligus menjadi ikon wisata.

Kepala Desa Buntu Pane Manten Aperi Simbolon SH punya cita-cita untuk membangun desanya. Meskipun desa yang dipimpinnya dikelilingi kebun PTPN III, namun Manten ingin berinovasi lewat program-program desa yang Ia canangkan.

Salah satunya dengan pembagian bibit pohon rambutan. Saat ini kata Manten sudah ada sembilan dusun dari tiga belas dusun yang sudah dibagikan. Satu kepala keluarga (KK) memperoleh satu bibit pohon rambutan. Sementara jumlah KK di daerahnya berjumlah 1119 KK. Rata-rata warga di sana mayoritas berprofesi sebagai petani, dan bahkan ada juga yang menjadi karyawan perkebunan.

Lalu bibit pohon rambutan itu ditanam di sekitar pekarangan rumah warga. Supaya mudah terkontrol dan terpelihara dengan baik. Dengan demikian setiap rumah warga akan ditumbuhi satu pohon rambutan. Kelak tiga tahun kedepan bibit pohon rambutan itu akan berbuah dan bisa dijual ke pasar, terkhususnya di wilayah Kota Kisaran.

Manten mengaku untuk tahap awal ini belum semua KK yang ada di desanya mendapatkan bibit pohon rambutan tersebut. Alasannya untuk warga yang tinggal di wilayah PTPN III menurut aturan tidak boleh ditanami dikarenakan merupakan aset BUMN.

“Ini kan inovasi desa. Sumber dananya dari dana desa. Makanya kita harus hati-hati memprogramkannya,” ungkap Manten kepada wartawan koran ini dalam sebuah kesempatan di Kota Kisaran.

Setelah bibit rambutan dibagian, Manten yang juga Ketua Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Asahan ini mengaku tidak melepas dan membiarkan begitu saja warga dalam mengurus bibit rambutan ini. Artinya akan dilakukan pengawasan dan pendampingan terhadap perawatan pohon rambutan tersebut sampai berpenghasilan kelak. “Rencananya setiap beberapa hari sekali, atau paling tidak seminggu sekali, sambil gowes kita pantau langsung apakah bibit rambutannya sudah ditanam atau belum. Atau ada kendala-kendala lain,” tutur Manten.

Meskipun periodenisasi akhir jambatan kepala desa yang diembannya tahun 2022 kelak, namun Manten tidak pernah kendor semangatnya, terus berkarya dan lakukan inovasi. Harus ada progam-program yang berhasil dan bisa menjadikan ikon dari desa yang dipimpinnya.

“Sebenarnya banyak program saya. Itu lagi, di desa saya sekarang sedang dibangun waduk (bendungan) sungai silau untuk mengaliri sawah-sawah milik warga di Kecamatan Meranti dan Rawang Panca Arga nantinya,” ungkap Manten.

Dengan adanya bendungan itu sambung Manten, maka di sekitar bendungan nantinya akan ditanami pohon rambutan, ditata dan dikelola sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan objek wisata dadakan di Desa Buntu Pane. Dengan konsep ini, kata Manten akan bisa meningkatkan ekonomi warga lewat pemberdayaan BUMDes. Dengan demikian, desa tersebut akan semakin berkembang dan warganya kelak akan sejahtera.

Sebagai pengurus Apdesi, Manten juga memotivasi agar kepala desa yang lain untuk berinovasi di daerahnya masing-masing. Jangan takut untuk berkarya dan ciptakan kreativitas di desa masing-masing sehingga berlomba-lomba untuk membenahi desa yang dipimpinnya.

“Saya dengar, pasca saya membagian bibit rambutan ini, ada desa lain yang juga ikut membagikan bibit buah-buahan. Saya bangga sesama kepala desa mampu bersaing secara sehat untuk membuat inovasi di desanya masing-masing,” pungkas Manten. (rel)
Komentar Anda

Berita Terkini