TOPINFORMASI.COM
TANJUNGBALAI : Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai menggagas terbentuknya Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan).
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai,AKBP Magdalena Sirait dihadapan para Insan Pers, Kamis (14/10/21) mengatakan.
Pembentukan terhadap program Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) itu merupakan sebagai wujud kepedulian terhadap perang melawan narkoba.
" Dalam hal ini dibutuhkan koloborasi. Peran Pemerintah Daerah diharapkan mampu mengkloborasikan dalam hal penanganan narkoba. " Katanya.
Menurutnya, dalam hal P4GN,Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai harus mengeluarkan kebijakan peraturan baik itu Perda, Perwa ataupun Peraturan Kelurahan yang dalam peraturan itu minimal membuat sanksi sosial terhadap pelaku narkoba itu sendiri.
" Kenapa peraturan itu harus dibuat, karena Sumatra Utara ini sudah tercatat sebagai peringkat pertama sebagai pemasok narkoba. Hal itu diketahui berdasarkan data dari LIPI . " Katanya.
Didalam kegiatan workshop penguatan Kapasitas kepada Insan Media untuk mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) itu pula.
AKBP Magdalena Sirait kemudian menegaskan agar Pemko Tanjungbalai secepatnya menyiapkan tempat rehab bagi pengguna narkoba.
" Penghuni Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Pulau Simardan itu,85 persen penghuninya kasus narkoba. Insan Pers atau Wartawan dalam hal ini diharapkan agar berperan aktif. Pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata melainkan merupakan tanggung jawab kita bersama. Mari kita ciptakan Kota Tanjungbalai ini bebas narkoba. " Katanya.
Sementara itu, Asisten Pemerintah Zainul Arifin mengatakan bahwa Pemko Tanjungbalai menyambut baik terlaksananya kegiatan Workshop tersebut.
" Permasalahan bahayanya narkoba ini telah menjadi perhatian serius bagi Pemko Tanjungbalai. Lewat edukasi pemberitaan insan Pers , mari kita selamatkan generasi muda dari bahayanya narkoba itu sendiri. " Pungkasnya.
