Biadap! Bocah 10 Tahun Dicabuli 10 Orang Pria Dewasa di Medan

/ Rabu, 01 September 2021 / 18.17




TOPINFORMASI.COM
Biadap,10 orang pria dewasa dengan tega mencabuli seorang bocah laki-laki berumur 10 tahun berinisial RAP yang masih duduk di kelas 3 SD swasta di kawasan Medan Amplas .

Saat melakukan  aksi bejatnya, para pelaku  mengancam korban dengan pisau dan membakar kaki sebelah kiri dengan rokok. Kejadian ini terjadi pada hari Senin, tanggal 23 Agustus 2021, pukul 14.00 WIB

Kejadiannya pada saat RAP hendak membeli sesuatu ke warung, ditengah jalan RAP ditangkap dan dinaikkkan ke mobil pick up yang ditutupi terpal.

Disaat itu para pelaku yang berjumlah 10 dengan menggunakan topeng secara bergantian melakukan pencabulan terhadap RAP dan merekam aksi biadab mereka .

Usai melampiaskan nafsunya, para pelaku membawa korban ketempat semula dan dengan kasar, menendang korban untuk turun dari mobil pick up.

"Malam itu saya lihat anak saya itu murung, terus saya tanya kenapa, keadaannya seperti sangat trauma, namun saat itu, anak aku itu tak mau jawab, namun saat itu si RAP meneteskan air mata. Lalu anak itu saya bujuk, baru lah dia ( korban cerita ) bahwa ia dicabuli oleh 10 orang. Saya sudah buat laporan ke Polrestabes Medan, nomor laporannya, STTLP/N/1675/YAN/,2.5/ K/VIII/2021/SPKT Restabes Medan,"ucap ibu korban berinisial PA.




Lanjut wanita yang berprofesi sebagai driver mobil rental ini lagi, saya berharap laporan saya segera ditindak lanjuti dan para pelaku segera ditangkap.

"Akibat kejadian itu, anak aku itu takut dan trauma pergi ke masjid apa lagi melihat mobil pickup, takut kali dia. Karena bukan hanya di sodomi, anak aku itu juga mulutnya dimasukan kemaluan para pelaku,"jelas ibu korban sambil menangis menceritakan kejadian ini pada awak media.

Sementara itu, RAP pada awak media bercerita tentang apa yang dialaminya.


"Aku mau ke warung om, lalu datang mobil pickup terus aku dinaekan ke atas mobil disitu celanaku dibuka, mulut aku dimasukan itu ( alat vital ) terus kaki aku dibakar rokok, sama diancam pisau,"jelas RAP.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Medan, AKP Mardianta Ginting saat dikonfirmasi  membenarkan kejadian ini.

"Iya benar bang, hasil visum nya belum keluar,"pungkas Kanit PPA. ( red)
Komentar Anda

Berita Terkini