Identitas Terduga Begal Martil Betor ,Telah Diketahui Keluarganya

/ Selasa, 12 November 2019 / 11.45

Medan,Topinformasi.com-Setelah sempat tak dikenali, akhirnya jenazah terduga begal yang hendak melukai pengendara Betor (becak bermotor) menggunakan martil, akhirnya dijemput pihak keluarga.

Pada penjemputan jasad, akhirnya identitas terduga diketahui. Hal itu dikatakan Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo, saat ditemuin wartawan di ruangannya, Senin (11/11/2019) sore.

"Iya benar, jenazah korban sudah dijemput pihak keluarga," terang, Aris Wibowo.

Diungkapkannya, terduga berinisial RS (16) warga Jalan Tirto Sari Ujung, Kelurahan Bantan Medan Tembung,

Saat ini, sambung Kapolsek Percut Sei Tuan, keluarganya telah menguburkan jasad RS (terduga begal)dengan membuat surat keterangan bermaterai tidak akan menuntut atas tewasnya RS

Sementara korban selaku pemilik dan pengendara Betor bernama, Deni Ali Lubis (27) warga Jalan Teratai, Gang Teratai XXIII, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, telah resmi membuat laporan polisi. Laporan polisi tertuang dengan bukti LP/2836/XI/2019/SPKT PERCUT. tanggal 10 NOVEMBER 2019.

"Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi sehingga membawa pulang langsung jenazahnya dan telah membuat surat pernyataan tidak keberatan," aku Aris wibowo

Dijelaskan Kompol Aris Wibowo  lagi, RS diduga kuat memang  hendak melakukan perampasan betor milik korban dengan modus menumpang dan minta diantarkan ke suatu tempat dengan imbalan Rp 10 ribu, pada Minggu (10/11/2019) sekira jam 04.00 wib.

"Dari keterangan korban, pelaku memang seorang diri," kata Kapolsek Percut Sei Tuan

Usai keduanya bernegosiasi masalah harga di Jalan Bantan, Medan Tembung, pengemudi betor melaju membawa RS ke tempat yang disepakati.

Namun sesampainya di Jalan Letda Sujono, tepatnya di depan pergudangan PT. INTAN, pelaku mengayuhkan martil ke arah kepala korban dari belakang. Beruntung korban dapat mengelak dan lari menyeberang jalan meninggalkan betornya.

"Korban taunya karena melihat dari kaca sepion betornya. Korban melihat, pelaku beberapa kali mau mengambil sesuatu di balik pinggangnya. Setelah dilihat, rupanya pelaku hendak memukulnya dengan martil, korban langsung menghindar," jelasnya.

Saat itu juga, korban berteriak minta tolong. Warga pun jadi ramai. Tanpa dikomandoi, massa mengepung dan berhasil menangkap RS untuk dihakimi.

Petugas kepolisian Polsek Percut Sei Tuan mendapatkan laporan adanya pelaku begal di massa, memang berhasil memboyong RS. Namun saat diamankan, kondisi RS sudah kritis. Polisi lantas membawanya ke RS Bhangkara Medan guna dilakukan perawatan medis. Namun, tak lama dirawat, RS menghembuskan nafas terakhirnya.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini