Baku Tembak Densus 88 Dan Terduga Teroris Di Hamparan Perak

/ Sabtu, 16 November 2019 / 17.26


Medan,Topinformasi.com-Densus 88 terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Kota datar Hamparan Perak Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Dua terduga teroris disebut meninggal dunia dan satu anggota densus 88 terluka.

Menurut informasi yang beredar, baku tembak antara Densus 88 dan terduga teroris itu terjadi di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, pada Sabtu (16/11/2019) pukul 11.30 WIB.

"Tadi kami mendapatkan informasi, Densus 88 dan anggota kami terlibat baku tembak dengan terduga teroris. Dua terduga teroris meninggal dunia dan satu anggota Densus terluka," ungkap Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, Sabtu (16/11/2019).

Lebih lanjut Kapolda Sumut menjelaskan pengejaran terduga teroris terus dilakukan hingga ke luar daerah Sumatera Utara.

"Beberapa lokasi sudah dilakukan penggeledahan untuk memberikan keamanan kepada masyarakat. Yang dari Aceh juga kami kejar, sudah tiga orang yang kami tangkap Aceh," jelas Irjen Agus Andrianto.

Pengejaran terduga teroris ini merupakan pengembangan dari aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabial Muslim Nasution di Polrestabes Medan beberapa waktu yang lalu.

Sebelum terjadi tembak-menembak , Densus 88 saat akan meringkus terhadap terduga teroris, Densus sempat melihat tiga terduga yang menjadi sasaran. Di duga kehadiran tim Densus 88 AT sudah diketahui oleh terduga teroris dan akhirnya terjadi saling tembak menembak diantara kedua belah pihak yang mengakibatkan dua terduga teroris tewas dan dikabarkan satu personil anggota. 

Densus 88 anti teror tertembak di paha, dan satu dari tiga terduga teroris berhasil melarikan diri.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya baku tembak antara terduga teroris dan petugas kepolisian.
Namun ia belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai identitas terduga pelaku.
“Benar, dua terduga informasinya meninggal terkena tembakan, untuk identitas terduga teroris yang tewas dalam peristiwa ini nanti kita kabarkan ya,” ucap Kapoldasu.

Sedangkan Kasubbid Penmas AKBP M.P Nainggolan kepada awak media mengatakan bahwa jenazah terduga teroris akan dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses lebih lanjut.

“Informasi adanya baku tembak antara terduga teroris dan Polri memang ada kita dengar, tapi kita belum tahu ada berapa orang yang terkena tembakan dan berapa yang meninggal. Tapi, jika ada yang meninggal pasti akan dibawah kerumah Sakit Bhayangkara, Medan untuk proses lebih lanjut,” ucap Nainggolan.
Informasi yang diterima awak media, penangkapan yang mengakibatkan terjadinya  baku tembak itu berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi, di Mapolrestabes Medan, pada hari Rabu 13 November 2019, lalu
Dari pantauan awak media yang mulai ramai di RS Bhayangkara sekira pukul 14:45 WIB, satu unit mobil ambulans diduga membawa jenazah terduga teroris baru sampai  di Rumah sakit bhayangkara Medan.(red)

Komentar Anda

Berita Terkini