Ternyata Selain Cabuli Bocah 4 Tahun & Membacok Polisi "Sarjoni" Juga Tiduri Anak Kandungnya

/ Jumat, 18 Oktober 2019 / 07.43

Medan,Topinformasi.com-Pelarian Sarjoni (55) pelaku pencabulan seorang bocah 4 tahun dan pembaco
kan petugas Satreskrim Polrestabes Medan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Aiptu Sadiran, akhirnya di hentikan  oleh personil Jahtanras Polrestabes Medan setelah kedua kakinya diterjang timah panas Rabu (16/10) siang


"Kami sekarang sudah merasa lebih lega dan aman dengan ditangkap dan ditembaknya Sarjoni, karna dia (Sarjoni) dikenal manusia biadap
yang tega mencabili keponakannya berusia 4 tahun dan membacok polisi ternyata Sarjoni juga  tiduri anak
kandungnya sendiri, "kata warga yang ingin nama ditulis


Menurut warga lagi, kalau warga sudah tidak heran melihat tingkah Sarjoni.
Soalnya selain tega mencabuli anak adiknya sendiri, dia (Sarjoni) juga tega meniduri anak kandungnya sendiri dan
warga menduga bukan sekali dua kali dia meniduri anak kandungnya, tapi bisa jadi telah berulang kali


Mirisnya lagi kata warga, kalau istrinya hanya diam terkesan melindungi, tidak mau mengadukan kelakuan bejat suaminya itu pada polisi, atau bisa jadi takut dibunuh oleh Sarjoni.


 "Kalau kami warga di sini sudah tidak open dan tak mau perduli, tapi kalau dia berani lagi berbuat cabul kepada anak-anak di sini lagi, bisa jadi warga di sini marah," tandas warga sembari menyebut senang kalau Sarjoni telah di tangkap dan kedua kaki di tembak


Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya (WA), Pjs Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto membenarkan kalau Pelaku Cabul Balita Dan Pembacok Polisi tersebut telah ditangkap


"Dari hasil interogasi, pelaku (Sarjoni) mengakui perbuatannya orang tua bocoh itu sudah melaporkan kasus tersebut setahun yang lalu," jelasnya mengakhiri


Sebelumnya diketahui Aiptu terkapar bersimbah darah dengan sejumlah luka bacokan ditubuhnya. Polisi yang bertugas  di Unit PPA Polrestabes Medan ini di serang Sarjoni (55) dengan sebilah klewang.Sarjoni sendiri adalah pelaku cabul yang sudah lama di buron


Akibat serangan membabi buta yang dilakukan pelaku (Sarjoni) polisi yang menjadi korban pembacokan itu menderita luka di bagian bawah kuping, dan leher bagian belakang sebelah kiri, badan belakang, bahu kanan, kuping kanan serta telapak tangan bagian atas kiri .


Sementara itu ditempat terpisah
beberapa orang warga menyebutkan kedatangan polisi kerumah Sarjoni, mau menangkapnya terkait kasus pencabulan bocah yang masih berumur 4 tahun. Karna takut dingkap pelaku menyerang polisi itu dengan klewang.


"Pelaku itu kesehariannya sebagai tukang bor air bang, jadi ceritanya pada tahun 2018, pelaku dilaporkan ke polisi karna melakukan pencabulan terhadap anak balita berumur 4 tahun.


 Selain itu warga juga menjelaskan, kalau bocah itu yang di cabuli pelaku (Sarjoni) masih ke ponakannya sendiri anak adiknya. Terbongkarnya kasus cabul tersebut diketahui orang tua saat korban yang masih berumur 4 tahun kesakitan saat buang air kecil.


"Jadi terbongkarnya kasus pencabul ini saat orang tua korban mengetahui anaknya mengeluh kesakitan ketika buang air kecil. Namun saat ditanya orang tuanya, bocah tersebut mengaku kalau kemaluan pelaku memasukan kemaluan
nya ke kemaluan bocah itu," beber warga.


Masih kata warga yang menyebutkan sebelum pelaku di laporkan ke polisi kedua belah pihak yang masih Sedolor (bersaudara) itu sempat berunding, tapi karna tidak ada titik terang akhirnya keluarga korban melaporkan Sarjoni ke Polisi.


"Kalau  pelaku  (Sarjoni) sempat menghilang kira-kira setahun lebih bang, tapi di sangkanya uda aman, dan dia (Sarjoni) pulang. Tak taunya Polisi datang mau menangkapnya. Ya mungkin karna takut di tangkap Sarjoni dengan klewang ditangannya langsung  menyerang dan
nekat membacoki bapak Polisi itu," jelasnya sembari menyebutkan kalau Sarjoni usai membacok polisi langsung melarikan diri sedangkan pak polisinya di saat itu di larikan ke Rumah sakit Mitra Sejati Amplas.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini